Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 1 Mei 2023, Jadi Berkat
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 1 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Jadi Berkat.
RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Kisah Para Rasul 11:1-18, dan bacaan Injil Yohanes 10:11-18; Peringatan Santo Yosef Pekerja, Pembukaan Bulan Maria.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 1 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Ada satu konten di YouTube yang isinya menampilkan keberagaman dan saling menghargai perbedaan aturan dalam beragama. Seperti yang Islam haram makan babi, yang Hindu haram makan sapi, namun konten yang dibuat mengenai bagaimana mereka saling menemani ke restoran yang berbeda tersebut, sehingga tidak bisa makan bersama, apalagi bila ditambah ada orang Kristen yang bisa makan semuanya. Muncul celotehan yang lucu dan menghibur. Hal semacam ini mungkin hanya ada di Indonesia, menertawakan perbedaan dan menjadikan hiburan dalam toleransi tentunya.
Bacaan suci hari ini, mengingatkan kita mengenai Yesus yang datang untuk seluruh umat manusia, tidak terkotak-kotak, hanya untuk kalangan agama tertentu saja.
Keselamatan yang ditawarkan oleh Yesus bukan urusan makanan haram atau tidak haram. Dalam Kisah Para Rasul dikatakan, "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup." Kis 11:18.
Yesus diutus Bapa sebagai Gembala. Ia menggembalakan domba-domba-Nya sendiri, sekaligus domba-domba lain yang bukan dari satu kandang yang sama.
Hal ini hendak menegaskan bahwa kasih Tuhan itu universal. Tuhan tidak pernah memberi batasan pada tujuan kasih-Nya.
Ia menginginkan setiap orang menerima keselamatan. Untuk itulah Yesus datang ke dunia, yakni demi kesatuan setiap individu dengan Allah Bapa.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 29 April 2023, Komitmen dan Setia Ikut Yesus!
Tuhan ingin mempersatukan kita semua sebagai domba. Ini menegaskan bahwa hakikat hidup kita sebetulnya mengarah pada kesatuan, tidak hanya bersatu sebagai kelompok yang punya kesamaan tertentu, tetapi juga bersatu dalam usaha untuk saling menghargai keragaman.
Bersatu bukan berarti harus seragam. Bersatu adalah sebuah sikap yang dibangun atas dasar saling mengenal, saling memahami, saling melengkapi.
Injil Yohanes hari ini sungguh membarui kita agar menjadi alat pemersatu di mana pun kita berada. Jika ada kesatuan, dengan sendirinya akan terbentuk suasana damai, adil dan sejahtera.
Hari ini Gereja memperingati Santo Yosef Pekerja, Pelindung para Karyawan. Tradisi melukiskan pribadi Yosef, suami Maria sebagai tukang kayu di kota Nazareth.
Ia seorang bangsawan yang saleh dan sederhana. Darah bangsawannya itu mengalir dari Raja Daud leluhurnya.
Kesucian dan kesalehannya tampak dalam ketaatannya pada kehendak Allah untuk menerima Maria sebagai istrinya serta mendampingi Maria dalam membesarkan Yesus, Putra Allah yang menjadi manusia.
Kesederhanaan Yosef terlihat di dalam pekerjaannya sebagai seorang tukang kayu, dan cara hidupnya yang biasa-biasa saja di dalam masyarakat.
Dalam pribadi Yosef, pekerjaan tangan memperoleh suatu dimensi Ilahi. Kerja meningkatkan harkat dan martabat manusia sebagai ciptaan Allah dan memungkinkan manusia turut serta dalam karya penciptaan dan penyelamatan Allah.
Atas dasar inilah, Gereja pada masa kepemimpinan Paus Pius XII menetapkan 1 Mei sebagai Hari Raya Santo Yosef Pekerja, sekaligus menetapkannya sebagai Hari Buruh.
Santo Yosef diangkat sebagai Pelindung para karyawan atau buruh yang bekerja setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap hari.
Hari ini juga hari pembukaan Bulan Maria. Gereja menetapkan bulan Mei sebagai Bulan Maria dan Bulan Oktober sebagai Bulan Rosario. Melalui Bunda Maria kita sampai pada Yesus Tuhan kita.
Kita bersyukur dan diteguhkan sebagai pengikut Yesus karena Yesus merupakan gembala baik yang memberikan nyawanya bagi keselamatan kita. Kita pun diajak meneladani Yesus yang bersedia memberikan diri bagi keselamatan sesama.
Bunda Maria pun berkenan dipakai Allah sebagai sarana keselamatan banyak orang dengan menjadi ibu Yesus. Sepanjang hidupnya Bunda Maria selalu membantu banyak orang. Kita diajak meneladani Bunda Maria yang senang membantu sesama dan bersedia menghantar orang pada keselamatan.
Marilah kita menjadi gembala baik yang menuntun sesama pada keselamatan dan kebahagiaan.
Santo Yosef dan Santa Maria, doakanlah kami. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 1 Mei 2023

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 11:1-18
Petrus mempertanggungjawabkan baptisan Kornelius di Yerusalem
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.
Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia.
Kata mereka: “Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka.”
Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya, “Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku.
Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung.
Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! /Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.
Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!
Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.
Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku.
Kami masuk ke dalam rumah orang itu, dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.
Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.
Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.
Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?”
Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: “Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm 42:2-3;43:3.4
Refr. Jiwaku, haus, pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
1. Seperti rusa merindukan sungai berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup! Bilakah aku boleh datang melihat Allah.
2. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
3. Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
Bait Pengantar Injil – Yohanes 10:14
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
Bacaan Injil Senin 1 Mei 2023 - Yohanes 10:11-18
"Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya."
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
Akulah gembala yang baik. Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga; mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala! Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renugan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik 1 Mei 2023
Jadi Berkat
Eman Kiik Mau
bacaan Injil
bacaan pertama
mazmur tanggapan
bait pengantar Injil
Renungan Harian Katolik hari ini
Pos Kupang Hari Ini
POS-KUPANG.COM
Renungan Harian Katolik Minggu 17 Agustus 2025, "Merdeka untuk Mengasihi" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 17 Agustus 2025, "Kaisar vs Allah" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 17 Agustus 2025, "Halleluya, Merdeka" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Mingu 17 Agustus 2025, Ketidakjujuran dan Mencari Muka Jadi Tantangan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 16 Agustus 2025, "Segera Bangkit Saat Jatuh, Ada Tuhan di Dekatmu" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.