Wanita Medan Tewas di Celah Lift, Keluarga Akan Lapor Pengelola Bandara Kualanamu ke Polisi

Aisiah Sinta Dewi meninggal setelah jatuh ke celah lift bandara Kualanamu Medan Sumatera Utara. Bahkan jenazahnya baru ditemukan 3 hari kemudian.

|
Editor: Agustinus Sape
Tangkapan layar video
Rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan detik-detik Aisiah Sinta Dewi (38), warga Medan, Sumatera Utara, terjatuh dari lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut. 

Pihak keluarga kemudian meminta bantuan pihak keamanan bandara, untuk mencari Aisiah di sekitar lift.

"Mereka ikut membantu mencari tapi kasat mata, hanya sekadar begitu dibuka lift kosong, uda nggak ada lagi. Itu kami sempat minta CCTV (tapi), banyak prosedur atau gimana, itu kan titiknya sudah tahu di lift, jadi ngapain kita ke mana mana, harusnya kan CCTV dibuka saja," ujar Raja.

Kata Raja, pihak bandara tidak menunjukkan rekaman CCTV di lift, justru rekaman CCTV di areal lain. 

"Perwakilan keluarga dikasih lihat CCTV tapi tidak di titik lift, yang di arah luar aja saat (Aisiah) masuk aja, di lift nggak ada. Kita minta di lift karena persoalan sudah jelas titiknya uda dapat, dikatakan bahwasanya di situ lost kontaknya, berarti di situ posisinya," kata Raja.

Dia juga menyayangkan pernyataan Bandara Kualanamu yang menyebut pihaknya tidak menunjukkan lokasi korban hilang, saat mengecek CCTV bandara.

"Kita sudah laporkan kalau adek saya lost kontak di lift, jadi mereka mau gimana lagi. Tolong bilang pihak bandara jangan untuk kepentingan mereka keluarga dikorbankan difitnah, itu nggak baik," tandasnya.

Namun anehnya, menurut Raja, setelah korban ditemukan tewas pada Kamis 27 April 2023 malam, baru rekaman CCTV disampaikan ke publik.

"Kan lucu setelah 3 hari hilang, baru ditayangkan CCTV, kenapa dari awal nggak diadakan, itu kan nyawa manusia," ungkapnya.

Raja juga membantah bahwa adiknya membuka paksa lift hingga akhirnya terjatuh. Menurutnya ada sistem keamanan yang salah di dalam lift.

"Kita lihat tayangan seksama dari mana orang buka paksa lift tangannya yang kanan megang handphone dan tangan kiri yang bukan tangan utamanya, bisa buka paksa kan nggak masuk logika," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kemudi Kapal Patah, Lima Penumpang Terombang-ambing di Laut Sikka

Selain itu, kata dia, Aisiah juga tidak mengetahui bahwa lift yang digunakannya memiliki pintu akses keluar masuk yang berbeda.

"Kenapa tidak ada pemberitahuan di luar atau dalam atau paling tidak kan sekelas lapangan terbang internasional safety-nya harus perfect, ini kenapa ngak ada operator di dalam. Kemudian upaya pencarian nggak maksimal, maaflah memang tidak maksimal karena mereka hanya sebatas itu," katanya.

Sebelumnya, Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengatakan, saat korban jatuh lift beroperasi dengan baik.

"Konstruksi lift sejak awal pembangunan bandara sudah disesuaikan dengan desain konstruksi bangunan terminal Bandara Internasional Kualanamu dan pada saat pencarian (korban) dan pemeriksaan bersama keluarga korban, kondisi lift beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala atau masalah," ujar Dedi kepada Kompas.com melalui telepon seluler Sabtu 30 April 2023 malam.

Kata Dedi awal mula Aisiah terjatuh, lantaran tidak mengetahui mekanisme lift 2 pintu milik bandara, yakni akses masuk dan keluar dari lift berbeda, saat sampai lantai tujuan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved