Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 1 Mei 2023, Gembala yang Baik
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Gembala yang Baik.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Gembala yang Baik.
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 11 : 1-18 dna bacaan Injil Yohanes 10:11-18.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 1 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam ejahtera untuk kita semua. Tak terasa kita sudah memasuki Minggu IV masa Paskah.
Pada hari pertama pekan IV masa Paskah ini kita merenungkan tentang cinta Tuhan yang universal dan figur Yesus yang adalah gembala yang baik.
Dalam bacaan pertama Kisah Para Rasul, Petrus mendapat penglihatan dari Allah tentang sejumlah binatang yang ada di hahapan Petrus dan diminta untuk disembelih tetapi Petrus menolak karena dianggap haram.
Tetapi Allah menyatakan tidak haram dan semua bisa dimakan.
Lalu Petrus meyakini akan berkat karunia Allah itu bisa dinyatakan kepada siapa saja setelah dia pergi ke rumah perwira Romawi untuk mewartakan iman Kristus kepada Kornelius yang mendapat penglihatan.
Allah kita adalah Allah yang universal dan rahmat karuniaNya pun dapat diberikan kepada siapa saja secara universal sesuai yang dikehendakiNya.
Hanya kita manusialah yang membatasi karunia Tuhan hanya untuk kita saja. Sehingga tak jarang muncul sifat kesombongan spiritual yang mengklaim Allah hanya milik kita sendiri.
Dan Yesus dalam bacaan injil Yohanes menyatakan diri sebagai gembala yang baik yang mengenal masing-masing dombanya dengan nama mereka masing-masing.
Gembala yang menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya. Yesus juga menyatakan tentang universalitas kegembalaanNya. “Ada lagi padaKu domba-domba lain yang harus Kutuntun juga, mereka mendengarkan suaraKu dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 1 Mei 2023, Gembala yang Baik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Yesus menyebut diriNya sebagai Gembala yang baik.
Yesus mengambil perumpaan gembala dan domba-domba agar orang-orang Yahudi semakin lebih mengerti karena ketika bicara tentang domba dan gembala, mereka sudah langsung mengerti karena hidup dari kebanyakan masyarakat Yahudi adalah penggembala domba atau ternak domba dengan jumlah yang cukup banyak.
Yesus menyebut beberapa kriteria diriNya sebagai gembala yang baik itu: pertama, gembala itu memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
Kedua, mengenal dombanya dan dombanya mengenalnya. Ketiga, gembala itu universal karena ada domba lain yang dari kandang lain.
Dan dasar dari semua itu adalah Kasih Bapa kepada diriNya karena Yesus telah menyerahkan nyawaNya untuk didapatkan kembali.
Semua itu adalah tugas yang diberikan Bapa kepadaNya. Ciri khas seorang gembala (pemimpin) yang baik adalah yang sudah dinyatakan oleh Yesus.
Ciri-ciri itulah yang dilakukan Yesus sebagai seorang gembala atau pemimpin.
Ciri yang ketiga sebagai Gembala dan Tuhan itu bersifat universal yang berarti Tuhan memimpin semua orang yang datang kepadaNya dari segala macam penjuru dunia dan dari latar belakang apapun yang masuk dalam satu kawanan dan satu gembala.
Masuk dalam satu persekutuan yakni persekutuan yang dipimpin oleh seorang gembala yaitu Yesus Kristus.
Untuk itulah, Petrus juga ditegur dalam penglihatannya itu untuk bisa memakan semua jenis makanan yang dihadapkan oleh Tuhan sebagai sebuah simbol bahwa dia juga harus siap mewartakan kebenaran iman kepada bangsa-bangsa lain di muka bumi yang dilambangkan dalam diri Kornelius seorang perwira Romawi itu.
Dia juga mengalami penglihatan tentang Tuhan dan dari situlah dia bersama keluarganya pun mendapat karunia Roh Kudus seperti dialami para murid Tuhan lainnya.
Kisah dari kedua bacaan hari ini mau mengingatkan kepada kita bahwa Allah itu bersifat universal dan dapat berkarya kepada semua orang dalam segala lapisan di semua wilayah di atas muka bumi ini.
Maka kita tidak perlu mengklaim diri sebagai satu-satunya pemegang kebenaran dan memisahkan diri dari orang lain yang kita ‘anggap’ sebagai orang yang bukan dari pihak kita atau kelompok kita.
Kita cenderung mempersalahkan orang lain dan kita sendiri menjadi sombong karena memiliki Tuhan Yesus.
Kita jatuh dalam kesombongan spiritual di mana kita mengklaim diri sebagai orang atau kelompok yang benar atau terpilih lalu merendahkan orang atau kelompok lainnya dan membuat diri sebagai pemilik kebenaran Tuhan padahal Tuhan itu bersifat universal.
Kita tidak bisa mengkotak-kotakkan Tuhan dalam pola pikir kita yang begitu sederhana itu.
Marilah kita bertobat dan belajar dari Gembala kita yang Agung yang selalu setia menerima siapa saja yang Dia kehendaki.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 1 Mei 2023, Menjadi Gembala dan Domba yang Baik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama, karunia-karunia Tuhan tidak terbatas hanya kepada kita, tapi juga berlaku bagi orang yang Tuhan kehendaki.
Kedua, cinta Allah itu universal dan berlaku bagi siapa yang dikehendakiNya.
Ketiga, kita tak boleh mengkotakan Tuhan hanya dalam ‘pikiran’ kita yang sempit tetapi selalu melihat Tuhan berkarya di luar diri kita.
Teks Lengkap Bacaan 1 Mei 2023

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 11:1-18
Petrus mempertanggungjawabkan baptisan Kornelius di Yerusalem
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.
Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia.
Kata mereka: “Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka.”
Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya, “Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku.
Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung.
Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! /Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.
Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!
Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.
Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku.
Kami masuk ke dalam rumah orang itu, dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.
Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.
Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.
Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?”
Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: “Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm 42:2-3;43:3.4
Refr. Jiwaku, haus, pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
1. Seperti rusa merindukan sungai berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup! Bilakah aku boleh datang melihat Allah.
2. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
3. Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
Bait Pengantar Injil – Yohanes 10:14
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
Bacaan Injil Senin 1 Mei 2023 - Yohanes 10:11-18
"Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya."
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
Akulah gembala yang baik. Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga; mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala! Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renugan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.