Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 27 April 2023, Perjalanan Iman Sida-sida

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Perjalanan Iman Sida-sida.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 27 April 2023 dengan judul Perjalanan Iman Sida-sida. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Perjalanan Iman Sida-sida.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 8: 26-40, dan bacaan  Injil Yohanes 6: 44-51.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 27 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Hari ini kita berjumpa lagi dalam edisi hari keempat di pekan Paskah III.

Kita diinspirasi oleh dua bacaan utama. Pertama dari Kisah Para Rasul yang menghadirkan figur Filipus yang membantu seorang sida-sida dari Etiopia yang sedang melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk beribadah.

Dan atas arahan malaikat Filipus berangkat ke arah selatan menyusuri jalur dari Yerusalem ke Gaza.

Sida-sida itu akhirnya dibaptis setelah mendapat pencarahan dari Filipus.

Ada banyak orang di sekitar kita yang tidak tahu banyak hal lalu mencari sendiri dan mereka menemukan hal lain dan meninggalkan Yesus.

Mereka lupa bahwa Yesus adalah pemberi hidup itu sendiri yang dilambangkan dengan Roti Hidup.

Yesus berbicara tentang Roti Hidup yang adalah darah dagingNya sendiri sebagai makanan dan minuman. Sebuah permberian diri yang total sesuai dengan kehendak Bapa di surga yang telah mengutusNya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 25 April 2023, Pembawa Kabar Gembira

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Kisah sida-sida dari Etiopia yang sedang membuat perjalanannya ke Yerusalem adalah sebuah perjalanan untuk menemukan iman.

Betapa tidak, salah satu pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, Ratu Etiopia itu membuat sebuah perjalanan panjang dan melelahkan pergi ke Yerusalem untuk beribadah.

Jika kita berpikir sedikit logis, sida-sida ini sebenarnya hanya membuang-buang waktu begitu panjang hanya untuk datang beribadah di Yerusalem.

Namun dari konteks kisah ini menjadi berbeda. Sida-sida itu memiliki niat yang luar biasa besarnya untuk datang ke Yerusalem dan beribadah di sana.

Ini terbukti dia membawa Kitab Suci dan membaca kitab Nabi Yesaya selama perjalanannya ke Yerusalem.

Dalam tahun itu, sida-sida dan orang Samaria pada umumnya ditolak oleh orang Yahudi karena dianggap orang kafir.

Maka Sida-sida dari Etopia ini pasti akan ditolak kalau masuk ke Yerusalem apalagi masuk ke dalam bait Suci di Yerusalem.

Maka sida-sida itu menyurusi jalan jalur Gaza yang sunyi itu karena dia tak akan bisa masuk begitu saja ke Yerusalem karena pasti akan ditolak.

Namun karena begitu besar niat dan motivasi sida-sida ini, maka Tuhan mengutus Filipus ke sana untuk mendampingi sida-sida ini.

Mungkin bagi Filipus, ini buang-buang waktu saja karena dia adalah salah satu murid yang sudah sangat berpengaruh dalam pewartaan dan banyak orang dibaptis karena pengajarannya.

Tapi Filipus diminta oleh Tuhan untuk mendampingi satu orang sida-sida ini. Tuhan punya rencana sendiri maka Filipus pun dibawa oleh Roh Kudus.

Dan segala sesuatu terjadi seperti yang Tuhan kehendaki. Dan sida-sida itu dibaptis dan dia sendiri yang meminta untuk dibaptis.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 26 April 2023, Pantang Menyerah dalam Iman

Tuhan mendapatkan satu orang sida-sida dari Etiopia ini agar pewartaan sabda di Etiopia bisa berjalan dengan lancar melalui sida-sida ini bahkan sida-sida ini sendiri akan bisa menjadi pewarta di negerinya, Etiopia.

Dan semua itu bisa berjalan karena ada kekuatan Roh Kudus yang telah menggerakkan dirinya untuk mencari Tuhan dan perjalanan imannya itu diberkati lewat pembaptisan dirinya.

Dan dengan pembaptisan itu dia telah siap menjadi pewarta bagi orang lain di negerinya.

Di sekitar kita, ada banyak orang pencari iman. Mereka hanya mendengar dan membaca ala kadarnya dan belum mengerti banyak hal tentang iman kepada Kristus.

Atau juga orang-orang yang sudah dibaptis tapi imannya masih dangkal dan ingin mencari kebenaran iman dalam perjalanan rohani iman mereka.

Orang-orang seperti ini masih banyak dan ada di sekitar kita. Maka kita sebagai orang yang sudah diberi mandat untuk tugas pewartaan ini harus mampu mendampingi orang-orang ini dan bukan menolak atau menghalang-halangi mereka.

Atau merasa tidak sanggup untuk menjadi pewarta. Kita tak perlu takut harus berbuat apa dalam tugas itu, karena seperti Filipus, Roh Kuduslah yang akan membimbing kita dengan sangat baik dan luar biasa.

Kita tak akan pernah sendirian karena Roh Kudus selalu menyertai kita dalam seluruh tugas pewartaan kita.

Dan ketika kita bisa membawa satu orang saja pun adalah sebuah berkat yang melimpah karena kita telah melaksanakan tugas kita dengan baik.

Jangan hanya karena satu orang saja kita tinggalkan dia, tetapi selalu berusaha untuk memenangkan dia demi iman kita kepada Kristus.

Karena kita biasanya suka dengan hal-hal yang menghebohkan dengan banyak hal tapi yang perlu hanya satu, membawa orang kepada Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 25 April 2023, Kata dan Perbuatan Kita Menjadi Injil

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, perjalanan iman setiap orang beda-beda.

Kedua, ada banyak orang di sekitar kita yang mencari kebenaran iman yang perlu dibantu.

Ketiga, Tuhan butuh cukup satu orang yang bisa kita bawa kepadaNya.

Teks Lengkap bacaan 27 April 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 27 April 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 27 April 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 8:26-40

Sida-sida dari Etiopia dibaptis

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Waktu Filipus di Samaria, berkatalah seorang malaikat Tuhan kepadanya, “Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menyusur jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.” Jalan itu jalan yang sunyi.

Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.

Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang, ia duduk dalam keretanya sambil membaca kitab Nabi Yesaya.

Lalu kata Roh kepada Filipus, “Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!” Filipus segera mendekat, dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab Nabi Yesaya.

Kata Filipus, “Mengertikah Tuan apa yang Tuan baca itu?” Jawabnya, “Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?”

Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.

Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.

Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya, siapakah yang akan menceritakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.

Maka kata sida-sida itu kepada Filipus, “Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian?

Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?”

Maka mulailah Filipus berbicara, dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. Mereka melanjutkan perjalanan, dan tiba di suatu tempat yang ada airnya.

Lalu kata sida-sida itu, “Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?”

Sahut Filipus, “Jika Tuan percaya dengan segenap hati, boleh.”

Jawabnya, “Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.”

Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.

Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus, dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi.

Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia menjelajah daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm 66:8-9.16-17.20

Refr. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi!

1. Pujilah Allah kami, hai para bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.

2. Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takwa kepada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.

3. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku, dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya daripadaku.

Bait Pengantar Injil – Alleluya

Refr. Alleluya.

Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan. Barangsiapa makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.

Bacaan Injil – Yohanes 6:44-51

Akulah Roti Hidup yang turun dari Surga

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, “Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus aku; dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi; Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa! Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.

Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari surga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.

Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved