Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 27 April 2023, Makanan Rohani

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 8: 26-40, dan bacaan Injil Yohanes 6: 44-51.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 27 April 2023 dengan judul Makanan Rohani. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Makanan Rohani.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 8: 26-40, dan bacaan Injil Yohanes 6: 44-51.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 27 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Beberapa tahun yang silam, saya mengunjungi orang sakit di rumahnya. Selesai mendoakan ibu yang sakit itu, saya mengangkat hostia Kudus dan memberikan kepadanya untuk disantap.

Beliau menolak. Alasannya tepat. Dia mengatakan, ”Saya juga ada roti. Anak saya baru beli kemarin di toko roti dan masih ada. Saya tidak perlu mendapatkan roti itu, apalagi, hanya roti bundar dan tipis serta kecil, pasti tidak kenyang.”

Setelah mendengar pernyataannya, saya membawa pulang Sakramen itu dan meletakkannya kembali di Tabernakel.

Yesus dalam injil hari ini menawarkan diriNya sebagai roti hidup. Bukan sekadar roti biasa yang sering kita jumpai di toko-toko roti atau bakery, tetapi roti hidup yang turun dari sorga.

Yesus sendiri bersabda, ”Akulah Roti Hidup yang telah turun dari Sorga.”

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 26 April 2023, Taat pada KehendakNya

Yesus telah memberikan diriNya sebagai makanan bagi kita. Dialah makanan rohani kita.

Yesus telah diutus oleh Bapa ke dalam dunia untuk menyelamatkan hidup kita, lewat sengsara, wafat dan kebangkitanNya.

Dengan demikian kita beroleh hidup yang kekal.

Apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan Makanan Rohani yang telah Yesus tawarkan? Haruskah kita pergi mencariNya sama seperti mencari makanan-makanan yang memberikan rasa kenyang dalam perut kita?

Tentu tidak! Kita diajak terus setia mengikuti Perayaan Ekaristi. Di dalamnya kita memperoleh makanan yang menguatkan iman kita, menguatkan seluruh jiwa raga kita, hidup kita.

Perayaan Ekaristi merupakan jembatan utama bagi kita untuk dapat berjumpa secara langsung dengan Sang Roti hidup, Yesus sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 26 April 2023, Siap Menanggung Risiko Karena Mewartakan Injil

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kesibukan harian sering membuat kita lupa mengisi tubuh dan jiwa kita dengan Makanan Rohani. Banyak sekali waktu, tenaga dan uang kita gunakan untuk berwisata kuliner, mencicipi olahan makanan atau masakan, jalan-jalan ke mall, berbelanja serta perawatan di salon.

Kita cenderung memilih makanan- makanan yang menyenangkan raga kita. Tetapi tidakkah kita berpikir bahwa kita membutuhkan Makanan Rohani untuk hidup jiwa dan raga kita?

Yesus sendiri dengan jelas mengatakan bahwa jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah dagingKu yang akan Kuberikan bagi hidup dunia?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 27 April 2023, Jika Tuhan Mau Kita Pasti Berubah

Semoga kita lebih sering mencari Yesus yang telah memberikan diriNya sebagai Makanan Rohani bagi kita dan berusaha untuk merawat kerohanian kita setiap hari, lewat Perayaan Ekaristi.

Kontemplasi

Makanan atau Santapan Rohani, Roti kehidupan dapat kita temukan dalam Ekaristi.

Melalui Ekaristi, Yesus tidak memberikan kita suatu makanan jasmani yang hanya sementara dan kemudian tidak menyelamatkan, melainkan Yesus memberikan diriNya sendiri. Dia memberikan tubuh-Nya dan mencurahkan darah-Nya sendiri kepada kita. Dengan demikian, Dia sebenarnya memberikan seluruh hidup-Nya kepada kita sebagai ungkapan kasih-Nya. Dia adalah Putra Allah yang kekal, yang diberikan Bapa kepada kita.

Doa

Ya Allah Bapa surgawi, kami bersyukur kepadaMu karena Engkau telah memberikan kepada kami Yesus, Sang “Roti Kehidupan”, Makanan Rohani. Lanjutkanlah pekerjaan-Mu, ya Allah, dalam diri kami, membuka hati dan pikiran kami bagi Roh Kudus, agar kami semua memperoleh kekuatan untuk hidup jiwa dan raga kami lewat Perayaan Ekaristi. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Kamis Pekan Paskah III. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 27 April 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 27 April 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 27 April 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 8:26-40

Sida-sida dari Etiopia dibaptis

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Waktu Filipus di Samaria, berkatalah seorang malaikat Tuhan kepadanya, “Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menyusur jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza.” Jalan itu jalan yang sunyi.

Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.

Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang, ia duduk dalam keretanya sambil membaca kitab Nabi Yesaya.

Lalu kata Roh kepada Filipus, “Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!” Filipus segera mendekat, dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab Nabi Yesaya.

Kata Filipus, “Mengertikah Tuan apa yang Tuan baca itu?” Jawabnya, “Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?”

Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.

Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.

Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya, siapakah yang akan menceritakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.

Maka kata sida-sida itu kepada Filipus, “Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian?

Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?”

Maka mulailah Filipus berbicara, dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya. Mereka melanjutkan perjalanan, dan tiba di suatu tempat yang ada airnya.

Lalu kata sida-sida itu, “Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?”

Sahut Filipus, “Jika Tuan percaya dengan segenap hati, boleh.”

Jawabnya, “Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.”

Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.

Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus, dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi.

Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia menjelajah daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm 66:8-9.16-17.20

Refr. Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi!

1. Pujilah Allah kami, hai para bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah.

2. Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takwa kepada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.

3. Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku, dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya daripadaku.

Bait Pengantar Injil – Alleluya

Refr. Alleluya.

Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan. Barangsiapa makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.

Bacaan Injil – Yohanes 6:44-51

Akulah Roti Hidup yang turun dari Surga

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, “Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus aku; dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi; Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa! Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.

Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari surga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.

Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved