KKB Papua
Bukan Kena Peluru KKB, Pratu F Ternyata Tewas Karena Jatuh ke Jurang 140 Meter
Hal itu dipastikan setelah tidak ditemukan sebutir peluru pun pada tubuh korban. Namun, kemudian korban ditemukan tewas di dasar jurang sedalam 140 m
POS-KUPANG.COM - Kematian seorang personel TNI berinisial Pratu F ternyata bukan karena terkena peluru KKB Papua, melainkan semata karena yang bersangkutan terjatuh ke dalam jurang sedalam 140 meter.
Hal itu dipastikan setelah tidak ditemukan sebutir peluru pun pada tubuh korban. Namun, kemudian korban ditemukan tewas di dasar jurang sedalam 140 meter.
"Jatuh dari tebing berkedalaman 140 meter," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, kepada Kompas.com, Senin 24 April 2023.
Menurut dia, penyebab kematian Pratu F itu terkonfirmasi karena tidak ditemukannya luka tembak pada jasad personel dari Satgas Yonif R 321/Galuh Taruna tersebut.
"Tidak ada luka tembak, benar," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, jasad Pratu F ditemukan tim gabungan TNI dan Polri kurang lebih sepekan setelah peristiwa penembakan terjadi.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas gugurnya Pratu F, personel dari Satgas Yonif R 321/GT dalam kondisi meninggal dunia.
Almarhum merupakan korban kelima yang gugur oleh serangan KKB Papua di Mugi-Mam Nduga, Sabtu 15 April 2023.
Jenazah Almarhum Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KKB Papua.
Baca juga: Mabes TNI Sebut Prajurit Tewas Akibat Kontak Tembak KKB Papua Bertambah Satu Orang
Jenazah (Alm) Pratu F langsung dievakuasi ke Timika, selanjutnya dibawa ke RSUD untuk pemulasaran jenazah.
Senin 24 April 2023, jenazah Pratu F diterbangkan ke kampung halamannya di Magelang untuk dimakamkan.
Almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang layak di sisiNya.
Pratu F merupakan salah satu dari lima korban yang sudah ditemukan pasca insiden penyerangan KKB ke prajurit TNI di Distrik Mugi-Mam, Papua Pegunungan, Sabtu 15 April 2023.
Penyerangan itu dilakukan saat Satgas Yonif Raider 321/GT ( Galuh Taruna ) sedang mendekati posisi penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Methrtens (37).
Dilaporkan, dalam upaya penyanderaan pilot Susi Air tersebut, Mabes TNI menerjunkan 36 prajurit yang berasal dari Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna.
Namun dari 36 personel tersebut, lima korban dinyatakan tewas termasuk Pratu F. Sedangkan lima prajurit TNI lainnya menderita luka-luka.
Luka-luka yang diderita kelima korban tersebut, katanya, selain karena terkena tembakan, juga karena luka lecet di sekujur tubuh.
Luka lecet itu terjadi karena medan pertempuran itu sangat terjal. Para korban itu menderita luka-luka lantaran jatuh ke dasar jurang.
Adapun empat prajurit yang tewas ditembak itu, antara lain, Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra.
Keempat jasad korban itu telah dipulangkan lebih dulu ke tempat asalnya masing-masing.
Baca juga: Pilot Susi Air Jadi Tameng Hidup KKB Papua, Ketika Indonesia Bergerak, Phillips Terancam Dibunuh
Sementara jenazah Pratu F baru dipulangkan Senin 24 April 2023. Ia diterbangkan kembali ke Magelang, Jawa Tengah, setelah jenazahnya ditemukan Minggu 23 April 2023.
Menurut Julius Widjojono, lantaran para prajurit itu meninggal dunia saat sedang bertugas, sehingga mereka diberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya.
Dalam insiden itu, meski ada korban jiwa, ada juga prajurit TNI yang selamat. Mereka itu menderita luka-luka.
Fakta ini diungkapkan Panglima TNI, Laksamana Yudi Margono ketika bersama KSAD Jenderal Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Timika, Papua Tengah, Selasa 18 April 2023.
Yudo Margono juga menyebutkan bahwa pasca insiden mengerikan tersebut, status operasi keamanan di Papua juga ditingkatkan statusnya.
Kalau sebelumnya operasi itu berstatus Pamrahwan atau pengamanan daerah rawan, kini ditingkatkan menjadi operasi siaga tempur.
Meski demikian, operasi siaga tempur itu hanya diberlakukan di daerah-daerah yang rawan konflik.
Daftar Prajurit yang Gugur dan Selamat
Adapun, proses evakuasi para prajurit tersebut menggunakan Heli Penerbad Bolco BO-105/HS-7108, dengan Pilot Mayor Cpn Lutfi Dian (perbantuan aircover), Heli Penerbad Bell-412 EP A/C HA-5232, Pilot Kapten Cpn Dimas, Heli Penerbad Bell-412 HA-5181, Pilot Lettu Cpn Hadi Prayitno dan Heli Caracal TNI AU EC-725 A/C HT-7201, Pilot Mayor Pnb Boy Nanang.
Untuk jumlah korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 20 Personel.
Personel yang dievakuasi dalam keadaan sehat dan sadar di antaranya:
Dari Yonif R 321/GT:
Sertu Asep Prayoga (Satgas Yonif R 321/GT).
Pratu Andi Yuliandi (Satgas Yonif R 321/GT).
Pratu Agung Wahono (Satgas Yonif R 321/GT).
Pratu David Arya (Satgas Yonif R 321/GT).
Pratu Aditya (Satgas Yonif R 321/GT).
Pratu Bayu (Satgas Yonif R 321/GT).
Dari Tim Candraca di antaranya:
Letda Inf Rovi (Tim 2 Satgas Candraca).
Sertu Sadri (Tim 2 Satgas Candraca).
Sertu Ipong (Tim 2 Satgas Candraca).
Sertu Dewa (Tim 2 Satgas Candraca).
Praka Abdilla (Tim 2 Satgas Candraca).
Sertu Gabriel (Tim 2 Satgas Candraca).
Letda Inf Albert (Tim 11 Satgas Candraca).
Serda Rifki (Tim 11 Satgas Candraca).
Serda Purba (Tim 11 Satgas Candraca).
Pratu Lubis (Tim 11 Satgas Candraca).
Adapun 4 korban yang meninggal dunia, yakni:
Jenazah Pratu Miftahul Arifin (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.
Jenazah Pratu Ibrahim (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.
Jenazah Pratu Kurniawan (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.
Jenazah Prada Sukra (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Keterangan: Mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia.
Jenazah Pratu F (Satgas Yonif R 321/GT, Keterangan: baru ditemukan.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Peluru KKB Papua Tak Bersarang Di Badan, Terungkap Penyebab Kematian Pratu F Jenazah Prajurit Kelima
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.