Berita Timor Tengah Utara
Pesan Ustadz H. Muhammad Tahir Saat Sholat Ied di Kabupaten Timor Tengah Utara
Oleh karena itu, berbahagialah mereka yang memanfaatkan waktunya di Bulan Ramadhan karena akan menerima penghargaan dari Allah SWT.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Khotib Shalat Ied, Ustadz H. Muhammad Tahir, Al Aksi SH.I mengatakan, sholat ied merupakan salah satu tanda bahwa Umat Muslim telah memasuki Hari Raya Idul Fitri 1 Syahwal 1444 Hijriah.
"Satu bulan penuh kita melakukan pendidikan dan pelatihan maka tibalah hari ini bapa ibu sekalian akan diumumkan, siapa yang lulus dan siapa yang tidak lulus," ucapnya dalam Khutbah sholat ied di halaman Kantor Bupati Timor Tengah Utara, Kota Kefamenanu, Sabtu, 22 April 2023.
Dikatakan Ustadz H. Muhammad Tahir dalam ujian melaksanakan puasa selam 30 hari ini, ada beberapa kategori Umat Muslim yang dinyatakan lulus dalam pendidikan tersebut.
Oleh karena itu, berbahagialah mereka yang memanfaatkan waktunya di Bulan Ramadhan karena akan menerima penghargaan dari Allah SWT.
Baca juga: Shalat Ied di Kefamenanu Berlokasi di Halaman Kantor Bupati Timor Tengah Utara
Ia mengisahkan, ketika Nabi Muhammad SAW menyampaikan Khutbah pada 1 Syahwal maka terdengarlah Nabi Muhammad SAW menyebutkan kalimat Amin sebanyak 3 kali.
Mendengar hal itu, sahabat Nabi kemudian bertanya, "Ya Rasulullah Kami telah mendengarkanmu mengucapkan Amin sebanyak tiga kali. Ada apa gerangan ya Rasulullah,".
Rasulullah kemudian menjawab "Baru saja Malaikat berbisik di telinga saya dan menyampaikan doanya dan saya aminkan doanya,".
Disampaikan Ustadz H. Muhammad Tahir bahwa, Ketika Malaikat Jibril menyampaikan doa kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW mengaminkan doanya maka, apakah doa tersebut ditolak oleh Allah SWT?.
"Maka jawabannya hadirin sekalian Allah tidak akan menolak doa itu," ungkapnya.
Baca juga: Ramadhan 2023, Kasatlantas Polres Timor Tengah Utara Beberkan SOP Operasi Ketupat Turangga 2023
Doa yang disampaikan Malaikat Jibril adalah, Allah, Janganlah Engkau terima amal ibadah Ramadhannya bagi seorang anak yang dengan sadar dan sengaja durhaka dan tidak berbakti terhadap kedua orangtuanya.
Bagi Ustadz H. Muhammad Tahir, selama 30 hari Jemaah Muslim melaksanakan ibadah di Bulan Ramadhan, tetapi semua ini akan menjadi sia-sia di mata Allah ketika masih sadar, sengaja dan durhaka kepada kedua orang tua.
Oleh karena itu, maka di Bulan Ramadhan kali ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk meminta maaf terhadap dosa yang pernah dilakukan terhadap orang tua masing-masing.
"Setelah kita kembali melaksanakan Shalat Hari Raya Idul Fitri maka kembalilah kita ke rumah masing-masing dan orang yang pertama kita tempati untuk meminta maaf adalah kedua orang tua kita," ucapnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.