Berita Kota Kupang

Makna Idul Fitri, Momen Perubahan Diri Bagi Umat Muslim 

Momentum ini, harus dijadikan umat muslim sebagai bulan suci untuk berbenah diri menjadi orang yang lebih baik dan taat.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Suasana umat muslim Kota Kupang melaksanakan sholad Ied di Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Hari raya Idul Fitri merupakan puncak dari Bulan Suci Ramadhan bagi umat muslim, atau hari kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh.

Memaknai Idul Fitri 1444 H tahun ini, H. Muslimin Rusli meminta semua umat muslim, khususnya di Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima, Kota Kupang agar menjadi momen untuk perubahan diri.

Momentum ini, harus dijadikan umat muslim sebagai bulan suci untuk berbenah diri menjadi orang yang lebih baik dan taat.

Makna yang utama di hari raya Idul Fitri ini dapat memberikan perubahan bagi setiap orang, baik dalam hal beribadah maupun dalam hidup bersosial.

"Banyak sekali makna di bulan suci ramadhan yang dapat dijadikan pegangan bagi setiap orang untuk hidup saat ini maupun kehidupan selanjutnya," ungkap Muslimin Rusli kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 22 April 2023 usai melaksanakan sholat Ied di Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima, Kota Kupang.

Baca juga: HIPMI Kota Kupang Sumbang 100 Paket Sembako Bagi Aparat TNI Polri

Sementara itu, menurut dia umat muslim bisa menerima makna lebaran adalah mereka yang melaksanakan puasa.

Sedangkan bagi umat yang tidak berpuasa atau tidak melakukan sholat, mereka hanya mendapatkan atau menikmati kegembiraan bersama keluarga dan orang-orang dekat.

"Orang yang tidak berpuasa tidak mendapat makna di perayaan Idul Fitri," ujarnya.

Idul Fitri kembali pada Fitrah atau keadaan yang suci, dimana yang memperoleh hal tersebut adalah orang-orang yang melakukan ibadah dan puasa penuh di bulan suci ramadhan.

Muslimin meminta kepada mereka yang selama ini sudah melaksanakan ibadah dan puasa penuh di bulan suci ramadhan tetap mempertahankan niat mulianya itu dan jangan berakhir di Idul Fitri, namu  tetap dilaksanakan hingga akhir hayat.

"Ukuran ibadah itu bukan saja mereka yang lakukan di bulan suci ramadah saja, tapi laksanakan hingga akhir hidupnya," tandasnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved