Berita Sikka
Mahasiswa Non Muslim Unipa Bersihkan Sampah di Lapangan Kota Baru Usai Sholat Ied
Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Fakultas Teknik Unipa ini membersihkan koran dan kardus bekas
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Mangkung
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Mahasiswa Universitas Nusa Nipa atau Unipa Maumere membersihkan sampah usai sholat ied di Lapangan Umum Kota Baru.
Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Fakultas Teknik Unipa ini membersihkan koran dan kardus bekas yang digunakan saat duduk melaksanakan ibadah sholat ied, Sabtu 22 April 2023.
Ketua BEM Fakultas Teknik Unipa Maumere, Ray Mundus Kris Prianto mengatakan keterlibatan mereka dalam kegiatan itu merupakan inisiatif dari mahasiswa dan tanpa paksaan ataupun diminta dari pihak NU.
"Kami inisiatif sendiri, tujuannya agar semua kami menghargai perbedaan dalam menjalankan keyakinan masing-masing, baik itu agama apa pun, dan ini adalah kegiatan perdana bagi kami untuk ikut berpartisipasi menertibkan semua kegiatan ini sejak awal hingga akhir," ujarnya.
Baca juga: Malam Takbiran di Kabupaten Sikka, Ratusan Santri Bersama Warga di Nangahale Gelar Pawai Obor
Lanjut Ray Mundus, BEM Unipa juga dibantu beberapa organisasi lainnya seperti Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Thomas Morus, dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Sikka.
Ia mengatakan kehadiran BEM Unipa tidak hanya membersihkan sampah malainkan menertibkan keamanan shalat, parkiran hingga menjaga kebersihan lingkungan tempat ibadah itu.
"Sejak Kamis, 20 April kami sudah bergotong royong bersama untuk menyiapkan shalat hingga penutupan ini, kita dari BEM sekitar belasan orang, ini sebagai bentuk kita menghargai satu sama lain yang berbeda keyakinan dan saya secara pribadi memaknai sebuah perbedaan itu memperkuat rasa toleransi diantara kita," terangnya.
Menurut Ray kegiatan ini sekaligus mengajak semua mahasiswa untuk melibatkan diri dengan kegiatan diluar kampus serta bersama-sama belajar memaknai toleransi antarumat beragama, serta bentuk persaudaraan sejati antar umat muslim di Sikka.
"Kita orang Kabupaten Sikka dikenal memiliki rasa persaudaraan yang besar, dan juga hidup rukun sesuai yang diajarkan nenek moyak kita sejak dulu maka dari itu tradisi ini jangan sampai punah begitu saja, kita harus terus memberi pupuk setiap ada moment indah ini," katanya.
Ia juga berharap sikap toleransi di Kabupaten Sikka dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.