Berita Kota Kupang
Kakanwil Kemenkumham NTT Sampaikan Pesan Menohok Saat Sosialisasi Pola Hidup Sehat
untuk menyembuhkan sakit, kalau tidak dimulai dari kesadaran untuk menjaga kesehatan sendiri juga akan tetap susah untuk sembuh
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPAMG.COM, KUPANG - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang menggelar sosialisasi Pola Hidup Sehat Bagi Aktivitas Deteni dan Pengungsi, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) NTT, Marciana Dominika Jone Sampaikan Pesan Menohok.
Kegiatan sosialisasi ini diikutii oleh Plh. Kepala Rudenim Kupang bersama staf sebagai penyelenggara, pemateri dan para deteni dan pengungsi yang berlangsung di Hotel Neo Aston, Kupang, 17 April 2023.
Dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Marciana Dominika Jone mengatakan, Kegiatan sosialisasi yang digelar oleh Rumah Detendensi Imigrasi Kupang (RUDENIM) tersebut terkait dengan bagaimana pelayanan kesehatan dasar bagi para pengungsi.
Baca juga: Ramadhan 2023, Polda NTT Siagakan 2.784 Personel Gabungan Amankan Lebaran
"Mereka ini berada di tempat penampungan. Kita tahu bahwa jika berada di tempat penampungan Rudenim ini, perlu diperhatikan bagaimana fasilitas yang dipakai, makan minumnya, aktifitas mereka dan bagaimana pelayanan kesehatan mereka," kata Marciana.
Marciana mengatakan, kesehatan adalah hak dasar yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun.
"Keberadaan para pengungsi di Kota Kupang menjadi bagian tanggung jawab kami, khususnya terkait dengan administrasi dalam hal bagaimana pelayanan kesehatan itu," ungkapnya.
Namun, lanjutnya, untuk sehat harus dimulai dari diri sendiri.
"Sebagus apapun dokter atau pun obatnya untuk menyembuhkan sakit, kalau tidak dimulai dari kesadaran untuk menjaga kesehatan sendiri juga akan tetap susah untuk sembuh," ujarnya.
Dalam sambutannya juga, Marciana mengingatkan bahwa , Covid-19 belum berakhir dan masih ada jenis barunya. Sehingga, perlu menjaga kesehatan.
Baca juga: Inilah Jadwal Imsak dan Buka Puasa di NTT Hari Ini Selasa 18 April 2023, 27 Ramadhan 2023
"Kita harus perlu menjaga kesehatan sebagai antisipasi agar kita tidak terkena sakit. Aturan protokol kesehatan tetap dijalankan kembali,"tegasnya.
Selain itu, Marciana juga mengingatkan para pegawai di Kemenkumham untuk menjaga kesehatan.
"Teman-teman di kemenkumham harus menjaga kesehatan. Makan harus 3 kali sehari. Energi harus seimbang. Harus tetap makan makanan yang sehat. Uang lauk lauk yang digunakan untuk makan gunakanlah untuk makan jangan digunakan untuuk keperluan lain, misalnya jalan-jalan atau hal yang tidak perlu," tuturnya.
Lebih lanjut, Marciana mengajak semua pengungsi untuk menjaga ketertiban dan keamanan di tempat pengungsian.
"Mari kita bersama menjaga ketertiban dan keamanan ditempat pengungsian, dalam keluarga dan lingkungan sekitar," pungkasnya.
Baca juga: Promosi Wisata Alam, IMI NTT Adventure ke Fatukopa dan Fatumnasi di Timor Tengah Selatan
Marciana menegaskan agar para pengungsi harus taat pada aturan yang berlaku.
"Jangan sampai teman-teman pengungsi mesasa bahwa karena sebagai pengungsi yang bebas melakukan apa saja. Jangan jalan di atas jam 10 malam. Jangan berkeliaran. Kalau kalian melakukan yang tidak sesuai dengan aturan hukum, maka kami akan tetap proses hukum. Jangan melanggar aturan hukum di Indonesia. Tidak ada yang istimewah. Semua orang yang ada di Negara ini harus tunduk dengan hukum yang ada di Indonesia," tegasnya.
Selain menyampaikan pesan kepada para pengungsi, Marciana juga menegaskan agar para petugas rudenim juga harus menjalankan tugas dengan baik.
"Untuk teman-teman Rudenim, kalian menjalankan pengawasan itu harus lakukan dengan benar. Jika terjadi sesuatu pada para pengungsi jangan dibiarkan. Saya mohon jaga marwah identitas masing-masing. Tidak ada orang yang kebal hukum, selama tinggal di Indonesia harus taat hukum," ujarnya.
Marciana juga menyampaikan, bagi para pengungsi, jika ada hal yang membuat mereka tidak nyaman dalam hal misalnya mendapatkan pelayanan yang kurang baik, maka perlu juga untuk disampaikan secara terbuka.
"Kalau ada hal yang perlu disampaikan kepada kami, silahkan disampaikan dan jangan ragu-ragu. Mungkin ada petugas kami yang kurang profesional harus dikasih tahu supaya kami perbaiki. Karena kami wajib untuk melakukan kerja yang profesional, akuntabel, transparansi. Jadi tidak ada permainan-permainan uang, baik dirudenim maupun pengungsi,"tuturnya.
Marciana berharap, dengan adanya sosialisasi tersebut bisa membawa perubahan yang positif dalam hal meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya kesehatan.
"Mudah-mudahan kehadiran teman-teman sekalian membawa perubahan untuk organisasi kami terutama bagaimana membangun tingkat kesadaran teman-teman dalam hal meningkatkan kesehatan," tutupnya sembari membuka kegiatan dengan resmi.
Sementara itu, Esau M.L. Fanggi selaku Plh. Kepala Rudenim Kupang, menyampaikan bahwa untuk anggaran biaya makan para pengungsi diperoleh dari IOM dan juga mendapatkan dana dari keluarga mereka dari ĺuar Negeri.
"Fasilitas kita sudah sediakan di tempat tinggal mereka, untuk makan kita perhatiakan dan layani dan itu dalam pembiayaan Negara, selama dalam proses pendetensian,"katanya.
Sementara untuk pengungsi, kata dia dibiayai oleh IOM.
"Jadi mulai dari biaya makan, akomodasi hotel gratis, pendidikan anak-anak di luar dari perkawinan dibiayai oleh IOM,"sebutnya.
Selanjutnya, dr. Trio Hardhina, M.KM selaku pembawa materi dalam kegiatan sosialisasi ini menyampaikan, terkait dengan pola hidup sehat pastinya ada pola hidup yang mendasar baik itu pola makan, pola aktivitas fisik, maupun psikis sangatlah penting.
"Untuk pola makan ini, kadang orang makan semaunya saja. Jadi untuk pola makan yang sehat harus kita tanamkan. Begitu juga dengan olahraga, kadang orang lakukan olahraga di malam hari, yang sebenarnya tidak boleh dilakukan saat malam hari," tuturnya.
Menurut dr. Trio, pada saat malam hari akan terjadi kelelahan fisik tubuh, sehingga tidak dianjurkan untuk berolahraga pada malam hari.
"Banyak dari mereka yang melakukan olahraga malam hari. Sebenarnya ini tidak bagus karena sangat mempengaruhi kondisi fisiknya. Jadi kalau kelelahan jantung atau otak bisa mengakibatkan hal yang tidak kita inginkan," tuturnya.
Dikatakan dr. Trio, selain pola makan dan olahraga, tentunya diperhatikan pula dari psikisnya.
"Sebagai pengungsi, pasti mereka juga mengalami ketidaknyaman, sehingg akan terganggu dengan psikisnya. Maka, Kita harus sadar bahwa hidup itu memang sulit. Jadi kita juga perlu tenangkan diri dengan berdoa dan harus kendalikan emosi dan stres,"pungkasnya.
dr. Trio berharap agar semua pengungsi yang mengikuti kegiatan twrsebut dalam memahami pola hidup sehat.
"Saya berharap semua yang hadir betul-betul memahami pola hidup yang sehat dan mereka bisa mengembangkan informasi terkait pola hidup sehat ini kepada orang di sekitar mereka saat mereka kembali ke tempat asal mereka," tutupnya. (Cr.20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita NTT
Kakanwil Kemenkumham NTT
sosialisasi
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Kota Kupang
Berita Kota Kupang
Ramadhan 2023, Polda NTT Siagakan 2.784 Personel Gabungan Amankan Lebaran |
![]() |
---|
Ramadhan 2023, BI NTT Sumbang 100 Paket Sembako Bagi Loper dan Pengasong Pos Kupang |
![]() |
---|
DPDR NTT Minta Pelaku Pencabulan 7 Siswi di Ende Dihukum Berat |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Pelni Hingga 3 Mei Pakai Kapal Awu Dalam Wilayah NTT Hingga Kumai Surabaya Bima Benoa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.