KKB Papua

KKB Papua Serang Pasukan Indonesia yang Dikerahkan untuk Menyelamatkan Pilot Selandia Baru

Phillip Mark Mehrtens diculik pada bulan Februari oleh pemberontak dari Tentara Pembebasan Papua Barat, sayap bersenjata dari Gerakan Papua Merdeka.

|
Editor: Agustinus Sape
TNI/Kodam Cenderawasih/JP
Aparat TNI dan Polri mengepung helikopter di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Dataran Tinggi Papua, Februari lalu. . . helikopter itu digunakan untuk mengevakuasi 15 orang yang telah disandera oleh kelompok bersenjata yang mencari kemerdekaan. 

POS-KUPANG.COM - Pemberontak bersenjata yang sering disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang pasukan Indonesia yang dikerahkan untuk menyelamatkan pilot Selandia Baru.

Phillip Mark Mehrtens diculik pada bulan Februari oleh pemberontak dari Tentara Pembebasan Papua Barat, sayap bersenjata dari Gerakan Papua Merdeka.

Orang-orang bersenjata separatis menyerang pasukan tentara Indonesia yang dikerahkan untuk menyelamatkan seorang pilot Selandia Baru yang disandera oleh pemberontak di provinsi Papua yang bergolak di Indonesia, menyebabkan sedikitnya enam orang tewas dan sekitar 30 orang hilang, kata para pejabat hari Minggu 16 April 2023.

Inilah salah satu foto pilot Susi Air yang disebar KKB Papua dengan sejumlah tuntutan. Kini TNI terus berupaya menyelematkan pilot asal Selandia Baru itu.
Inilah salah satu foto pilot Susi Air yang disebar KKB Papua dengan sejumlah tuntutan. Kini TNI terus berupaya menyelematkan pilot asal Selandia Baru itu. (Foto: Sebby Sambom)

Informasi awal dari laporan tentara mengatakan ada sekitar 36 tentara di sebuah pos di distrik perbukitan Nduga, ketika penyerang dari Tentara Pembebasan Papua Barat, sayap bersenjata Gerakan Papua Merdeka, melepaskan tembakan pada hari Sabtu 15 April 2023.

Sedikitnya enam tewas dan 21 lainnya melarikan diri ke hutan, menurut laporan militer yang dilihat wartawan.

Seorang juru bicara militer mengkonfirmasi hanya satu yang tewas. Sembilan tentara dilaporkan ditahan oleh para pemberontak.

Juru bicara militer Papua Kolonel Herman Taryaman mengatakan para prajurit itu adalah bagian dari kelompok yang mencari Phillip Mark Mehrtens, seorang pilot Selandia Baru untuk perusahaan penerbangan Indonesia Susi Air yang diculik oleh KKB pada bulan Februari.

Dia mengatakan pihak berwenang sedang mencari sekitar 30 tentara.

“Belum diketahui secara pasti berapa jumlah tentara Indonesia yang tewas dan terluka,” kata Taryaman.

Baca juga: Kepala Staf Umum TNI: 5 Prajurit Belum Kembali Pasca Kontak Tembak dengan KKB Papua

“Kami masih melakukan pencarian, tetapi hujan lebat, cuaca berkabut, dan kurangnya komunikasi menghambat upaya pencarian dan evakuasi kami.”

Laksamana Pertama Julius Widjojono, juru bicara Tentara Nasional Indonesia atau TNI, mengatakan pada konferensi pers di ibukota, Jakarta, bahwa operasi pencarian akan dilakukan "dengan kekuatan maksimum."

Dia mengatakan pemberontak menghadapi pasukan ketika mereka mencoba menyisir daerah yang dekat dengan posisi pilot dan penculiknya. Pemberontak menembak seorang tentara yang jatuh ke jurang sedalam 15 meter (49 kaki), dan melancarkan serangan kedua saat pasukan mengeluarkan tubuhnya, kata Widjojono. Dia mengkonfirmasi hanya satu kematian sejauh ini.

Juru bicara pemberontak Sebby Sambom mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuang kelompok itu melakukan serangan itu sebagai balas dendam atas pembunuhan dua pemberontak dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Indonesia bulan lalu. Dia mengatakan sedikitnya sembilan anggota pasukan elite Indonesia tewas dalam serangan hari Sabtu.

Sebby Sambom mendesak pemerintah Indonesia untuk menghentikan operasi militernya di Papua.

Baca juga: Gerebek Markas KKB Papua di Tengah Hutan, Prajurit TNI Amankan Jimat Senjata Api dan Ratusan Amunisi

Dia juga mengatakan kelompoknya telah menawarkan untuk bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia dan Selandia Baru untuk pilot yang mereka sandera, tetapi mengatakan mereka belum menerima tanggapan.

“Pemerintah Indonesia harus menghentikan operasi keamanannya di Papua dan bersedia bernegosiasi dengan para pemimpin kami di bawah mediasi pihak ketiga yang netral dari badan PBB,” kata Sambom.

Widjojono mengatakan, operasi militer di Papua dilancarkan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa yang besar.

“TNI tidak pernah mundur satu kali pun dalam menjaga kedaulatan wilayah kita,” kata Widjojono. “Dan ini diterapkan secara konsisten di Papua.”

Pemberontak pada Februari menyerbu sebuah pesawat bermesin tunggal tak lama setelah mendarat di landasan pacu kecil di Paro di distrik terpencil Nduga dan menculik pilotnya.

Pesawat tersebut awalnya dijadwalkan untuk menjemput 15 pekerja konstruksi yang telah membangun sebuah pusat kesehatan setelah pemberontak separatis mengancam akan membunuh mereka.

Pertempuran hari Sabtu adalah yang terbaru dari serangkaian insiden kekerasan dalam beberapa tahun terakhir di Papua, bekas jajahan Belanda di bagian barat Pulau Papua yang secara etnis dan budaya berbeda dari sebagian besar wilayah Indonesia. Konflik antara penduduk asli Papua dan pasukan keamanan Indonesia adalah hal biasa.

Papua dimasukkan ke dalam Indonesia pada tahun 1969, setelah pemungutan suara yang disponsori oleh PBB yang secara luas dianggap palsu.

Sejak itu, pemberontakan tingkat rendah membara di wilayah yang terbagi menjadi dua provinsi, Papua dan Papua Barat.

Serangan pemberontak meningkat dalam setahun terakhir, dengan puluhan pemberontak, pasukan keamanan dan warga sipil tewas.

Satu meninggal

Juru bicara militer Indonesia Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan kemarin tentara lain disebarkan ke beberapa lokasi untuk mencari pilot Susi Air yang ditangkap Philip Mehrtens dan mereka mengalami kesulitan komunikasi karena cuaca buruk.

“Hingga pukul 14.03 WIB informasi yang kami dapat satu meninggal. Kami belum mendapat informasi lain karena sulit menjangkau daerah tersebut, apalagi dengan cuaca yang tidak menentu,” kata Laksamana Widjojono saat ditanya soal jumlah korban yang lebih banyak.

The Jakarta Post melaporkan bahwa setidaknya satu tentara tewas di Dataran Tinggi Papua pada hari Sabtu dalam bentrokan dengan kelompok pemberontak.

The Post mengutip Laksamana Widjojono yang mengatakan bahwa Prajurit Satu Miftahul Arifin telah ditembak setelah dia jatuh ke dalam jurang sedalam 15m sementara tentara lain, yang mencoba untuk mengevakuasi Miftahul, dilaporkan terjebak di lapangan dan dihujani peluru.

Laksamana Widjojono mengatakan militer akan mengintensifkan operasi untuk menyelamatkan Mehrtens karena mereka telah mengidentifikasi lokasi pilot.

Cuaca yang tidak menentu

Cuaca yang tidak menentu membuat upaya itu menantang, katanya.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menculik pilot Selandia Baru pada 7 Februari.

Kelompok tersebut awalnya menuntut Jakarta mengakui kemerdekaan wilayah Papua, tetapi mengatakan kepada kantor berita bulan ini bahwa mereka siap untuk membatalkan permintaan itu dan mencari dialog.

“Kami meminta pemerintah Indonesia dan Selandia Baru untuk membebaskan para sandera melalui negosiasi damai,” kata juru bicara pemberontak Sebby Sambom dalam pesan yang direkam pada hari Minggu.

“Tetapi tentara dan polisi Indonesia menyerang warga sipil pada 23 Maret. Karena itu pasukan TPNPB mengatakan akan membalas dendam dan itu sudah dimulai,” kata Sambom, menambahkan bahwa pertempuran terus berlanjut pada hari Minggu.

Baca juga: Benny Wenda Tuduh Indonesia Paksakan Pelanggaran Darurat di Papua Barat

Seorang juru bicara militer di Papua, Herman Taryaman, membantah tuduhan serangan Maret terhadap warga sipil, mengatakan pasukan keamanan melindungi warga sipil yang diusir oleh pemberontak.

Perjuangan tingkat rendah untuk kemerdekaan dari Indonesia telah berlangsung selama beberapa dekade di wilayah Papua yang terpencil dan kaya sumber daya, dengan konflik yang meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, kata para analis.

Konflik dimulai setelah pemungutan suara tahun 1969 yang diperebutkan yang diawasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa melihat bekas wilayah Belanda itu berada di bawah kendali Indonesia.

(nbcnews.com/asiapacificreport.nz)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved