Pilpres 2024

Usman Tokan Pastikan PPP Tak akan Dorong PDIP Masuk Koalisi Besar: 4 Faktor Jadi Pertimbangan

Usman Tokan Juru Bicara PPP memastikan bahwa partainya tak akan mungkin mendorong PDIP untuk segera bergabung dengan koalisi besar menuju Pilpres 2024

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
TAK MUNGKIN – Partai Pesatuan Pembangunan tak mungkin mendorong PDIP untuk segera bergabung dengan koalisi besar. Hal ini disampaikan Juru Bicara PPP, Usman Tokan kepada awak media di Jakarta, Jumat 14 April 2023. 

POS-KUPANG.COM – Usman Tokan, Juru Bicara PPP ( Partai Persatuan Pembangunan ) memastikan bahwa partainya tak akan mungkin mendorong PDIP ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ) untuk bergabung ke koalisi besar.

Usman menyampaikan hal itu seturut wacana yang belakangan ini mendorong partai pimpinan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri agar segera merapat ke koalisi besar menjelang Pilpres 2024 nanti.

Usman mengatakan, partainya tak mungkin mendorong PDIP untuk segera bergabung, karena beberapa alasan yang mendasar.

Pertama, sampai saat ini koalisi besar baru sebatas wacana. Koalisi besar itu belum terbentuk, belum dideklarasikan sehingga tak mungkin PDIP didorong untuk segera bergabung.

"Sekarang kan nggak mungkin kita dorong masuk ke koalisi besar, karena koalisi itu belum terbentuk.," kata Usman kepada wartawan, Jumat 14 April 2023.

Baca juga: Sekjen PAN Persilahkan PDIP Bergabung di Koalisi Besar: Silahkan Komunikasi Kalau Ingin Jatah Capres

Alasan kedua, lanjut Usman Tokan, yakni PDIP bisa mengusung sendiri calon presiden dan calon wakil presiden. Jadi wajar kalau PPP tak akan mungkin mendorongnya untuk bergabung ke koalisi besar.

"Kalau PDIP waktunya masih cukup kemudian PDIP bisa usung sendiri jadi wajar saja kalau sampai hari ini dia masih belum melakukan langkah ke publik jadi itu hal yang wajar,” ujarnya.

Ketiga, sampai saat ini PDIP sendiri belum melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain. “Mengapa? Karena PDIP bisa sendiri. Jadi tidak mungkin bangun komunikasi dengan partai-partai. Ya kita tunggu apa yang terjadi di PDIP," ujarnya.

Hal keempat, lanjut Usman Tokan, adalah PDIP punya tokoh yang punya nilai jual tinggi. Sosok yang memiliki elektabilitas tinggi untuk dapat dicapreskan.

"Jadi saya anggap wajar kalau PDIP belum ambil langkah pendekatan ke partai yang lain. Karena PDIP kan sendiri punya sosok yang memiliki elektabilitas tinggi.”

“Kadernya sendiri sudah punya elektabilitas bagus atau tokoh yang mau dicalonkan jadi presiden punya kemampuan juga bagus. Jadi walau belum dipastikan akan diusung, tapi publik tahu apa yang akan dilakukan PDIP,” ujarnya.

Hingga saat ini, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri belum menentukan nama figur yang akan diusung menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Meski demikian, tapi ada dua figur yang selama ini disebut-sebut sebagai sosok yang berpotensi akan diusung, yakni Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.

Baca juga: Nurdin Halid Tak Ingin PDIP Gabung di Koalisi Besar: Nanti Urusannya Jadi Rumit

Ganjar Prabowo merupakan Gubernur Jawa Tengah. Sedangkan Puan Maharani adalah Ketua DPR RI. Ganjar punya elektabilitas tinggi. Sementara Puan merupakan putri mahkota Megawati.

Meski belum diumumkan nama figur yang akan  diusung, tetapi mayoritas publik sudah menduga, peluang terbesar ada pada Ganjar Pranowo. Karena punya elektabilitas tinggi. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved