Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 16 April 2023, Pax Vobiscum: Damai Sejahtera bagi Kamu
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Dr. Maxi Un Bria dengan judul Pax Vobiscum: Damai Sejahtera bagi Kamu.
Dengan hati yang dipenuhi damai sejahtera, para murid semakin beriman kepada Tuhan yang telah bangkit dan siap sedia menjadi saksi-saksi kabar gembira dan damai sejahtera Tuhan bagi dunia.
Perayaan Kerahiman Ilahi menghadirkan refleksi indah tentang Tuhan Maha Rahim yang telah bangkit.
Sekalipun Ia diragukan dan disangsikan, dikhianati, disiksa dan dihukum mati, Ia tetap datang menjumpai para murid dengan hati yang berbelaskasih untuk menyalurkan rahmat belas kasih dan damai sejahtera.
Darah dan air yang mengalir dari lambung Yesus ketika ditombak di atas salib telah menyalurkan rahmat belaskasih dan pengampunan atas dosa dunia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu Kerahiman Ilahi 16 April 2023, Tuhanku dan Allahku
Semoga dengan merayakan Hari Minggu Kerahiman Ilahi, kita semakin dirahmati menjadi penyalur belaskasih Allah dan damai sejahtera bagi banyak orang.
Semakin peduli, semakin berbelaskasih, semakin mengampuni, bersikap adil terhadap seluruh alam ciptaan dan siap sedia menjadi duta-duta Kerahiman Ilahi di mana pun.
Mengasihi dan berbelaskasih secara inklusif lintas batas, bersolider dalam keberangaman, demi hadirkan damai sejahtera Tuhan bagi banyak orang. Salve.
Teks Lengkap Bacaan Minggu 16 April 2023

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 2:42-47
"Semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama."
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Orang-orang yang menjadi percaya dan memberi diri dibaptis bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Maka ketakutanlah mereka semua, sementara rasul-rasul itu mengadakan banyak mukjizat dan tanda. Semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama.
Selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan sehati tiap-tiap hari mereka berkumpul di Bait Allah.
Mereka memecahkan roti di rumah-rumah jemaat secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.