Pilpres 2024

Nurdin Halid Tak Ingin PDIP Gabung di Koalisi Besar: Nanti Urusannya Jadi Rumit

Nurdin Halid, salah satu dedengkot Partai Golkar, tidak ingin PDI Perjuangan untuk ikut gabung dalam koalisi besar yang kini sedang diwacanakan.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
JADI RUMIT - Nurdin Halid, dedengkot Partai Golkar tak ingin kalau PDIP ikut gabung dalam Koalisi KIR. Pasalnya, jika PDIP ikut gabung, maka bisa saja akan merumitkan kerja sama parpol. Apalagi PDIP sejatinya bisa usung sendiri calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang. 

Jadi, lanjut dia, kalau koalisi besar menginginkan deklarasi secepatnya, ya silahkan. Sebaiknya cepat deklarasi daripada banyak ngomongnya.

"Jadi saya hargai koalisi besar mau nyalonkan. Ya, segera nyalonkan aja. Segera deklarasikan aja, jangan banyak ngomong," ujar Aria Bima, Kamis 13 April 2023.

Baca juga: Lodewijk F Paulus: Koalisi Besar Ibarat Baru Dalam Tahap Bangun Fondasi, Kita Tunggu Aja

Menurut dia, yang namanya koalisi, itu sifatnya dinamis, terbuka. Makanya dibutuhkan sinergi, kerja sama, diskusi-diskusi.

"Yang jadi soal, apakah koalisi besar itu akan berujung pada deklarasi bareng-bareng? Dinamis ya kan?"

"Capresnya apakah Prabowo, Wapresnya Pak Airlangga, apa Muhaimin, apa Erick Thohir, kan dinamis. Masih harus dibicarakan lagi. Itulah dinamis," jelas Aria.

Koalisi Besar Itu Gagasan PDIP

Secara terpisah, Ketua DPP PDIP  Said Abdullah mengulik lagi wacana koalisi besar yang kini sedang diwacanakan.

Ia bahkan mengklaim kalau koalisi besar itu merupakan gagasan PDIP. Hanya saja pembahasaannya yang beda.

PDIP, lanjut Said Abdullah, menyebutkan bukan dengan nama koalisi melainkan kerja sama politik.

Ketika dulu Ketua DPP PDIP Puan Maharani melakukan silahturahmi ke pimpinan-pimpinan parpol (partai politik) maka arahnya adalah membangun kerja sama politik.

Istilah koalisi besar, lanjut dia, tidak dikenal dalam sistem presidensil yang dianut Indonesia.

Dalam sistem presidensil, kata Said Abdullah, tidak dikenal istilah koalisi, sebagaimana yang populer di kalangan partai politik saat ini.

Yang dikenal adalah kerja sama. Makanya PDI Perjuangan menghindari penggunaan istilah koalisi dan menggunakan istilah kerja sama besar partai politik.

"Kalau bahasanya kawan-kawan koalisi besar. Saya hindari kata itu, karena diksi itu tidak ditemukan dalam sistem presidensil," kata Said, Selasa 11 April 2023.

Said menegaskan, penamaan yang tepat adalah kerja sama besar partai politik atau kerja sama akbar parpol.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved