KKB Papua

Pilot Susi Air Pakai Baju Bertuliskan Papua Merdeka: Begini Katanya: Mereka Minta TNI Polri Pulang

Sejak disandera pada Selasa 7 Februari 2023 pagi, pria berkebangsaan Australia tersebut, seakan tak bisa dideteksi oleh siapa pun, termasuk TNI Polri.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
MASIH DISANDERA - Sudah 66 hari lamanya, terhitung 7 Februari 2023 hingga 13 April 2023, pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens disandera oleh KKB Papua. Bahkan hingga saat ini keberadaannya masih sulit dideteksi. 

“Ini menunjukkan betapa dia adalah seorang keluarga, menempatkan dirinya pada risiko untuk mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya,” katanya.

"Phil adalah pria yang paling baik, - tidak ada yang pernah mengatakan hal buruk tentang dia." lanjut teman Philip sebagaimana dilansir dari The Sydney Morning Herald.

Kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz mengatakan sejauh ini pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga pilot Kapten Phillip di Selandia Baru melalui konsulat kedutaan besar.

Baca juga: Pilih Negosiasi Damai Pilot Susi Air, KKB Papua Desak TNI Polri Hentikan Operasi Militer di Ndugama

“Istri pilot Susi Air ini juga seorang WNI dan tinggal di Bali. Jadi komunikasi dengan keluarga berjalan,” ujar Donal Fariz, Jumat 10 Februari 2023 dikutip dari Kompas.TV.

Kapten Phillips yang merupakan warga negara Selandia Baru sudah bekerja di Susi Air selama 13 tahun dan enam tahun bekerja di daerah Papua.

“Tidak sembarangan orang bisa menjadi kapten di Papua, orang-orang yang bisa terbang di daerah pegunungan memiliki standar tinggi dan sekolah khusus di Florida,” tutur Donal. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved