Ramadhan 2023

Doa di Penghujung Bulan Ramadhan 2023, Buya Yahya Jelaskan Tentang I'tikaf

Tak terasa kita telah berada di penghujung Ramadhan 2023, Umat Islam perbanyaklah Doa ini di hari-hari terakhir Ramadhan, berikut ceramah Buya Yahya

Editor: Yeni Rahmawati
ISTIMEWA
ILUSTRASI - DOA. Bacaan Doa di Penghujung Bulan Ramadhan 2023, Ceramah Buya Yahya Jelaskan Tentang tingkatkan ibadah, Sholat Sunnah, Itikaf 

POS-KUPANG.COM - Tak terasa kita telah berada di pengujung bulan Ramadhan 2023, di hari-hari terakhir bulan Ramadhan 2023 Umat Muslim harus terus meningkatkan ibadah.

Seperti yang disampaikan oleh Buya Yahya, Penceramah Buya Yahya menjelaskan amalan 10 hari terakhir di bulan Ramadhan yang bisa diamalkan umat Islam.

Sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW, dituturkan Buya Yahya hendaknya kaum muslimin lebih giat dan semangat dalam beribadah di penghujung Ramadhan 2023.

Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang mana di dalam umat muslim diperintahkan memperbanyak amal ibadah.

Selain puasa, ibadah lainnya yakni Sholat Sunnah siang dan malam, tadarus Alquran, zikir, hingga sedekah hendaknya dioptimalkan di sisa waktu Ramadhan 2023.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di NTT 19 Ramadhan 2023 Hari Ini, Senin 10 April 2023

Buya Yahya menjelaskan Nabi Muhammad SAW mencontohkan amalan terbaik yang dilakukan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, di antaranya adalah i'tikaf.

"Rasulullah SAW saat berada di 10 hari terakhir Ramadhan kan menyingsingkan lengan bajunya ya itu maksudnya bahwa Nabi Muhammad akan lebih giat lagi beribadah," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Nabi Muhammad SAW yang memang ahli ibadah, justru meningkatkan volume ibadah di penghujung bulan Ramadhan.

Dijelaskannya 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah malam yang dirindukan oleh para perindu kemuliaan, sedangkan penghulunya perindu kemuliaan adalah Nabi Muhammad SAW.

Di 10 hari terakhir Nabi Muhammad lebih semangat beribadah dibandingkan hari-hari sebelumnya bahkan beliau juga membangunkan keluarganya dan mengajak keluarganya untuk menghidupkan malam-malam di 10 hari terakhir Ramadhan dengan ber itikaf.

Baca juga: Resep Menu Takjil Menu Buka Puasa Ramadhan 2023, Cobain Resep Corn And Mayo Risoles yang Super Enak

Dalam sebuah hadis yang diterangkan bahwa menghidupkan malam di bulan Ramadhan akan diampuni segala dosa-dosanya.

Hadist tersebut yakni:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Man qaama ramadhaana iimaanan wahtisaaban ghufiralahu maa taqaddama min dzanbih

Artinya: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca juga: Jelang 10 Hari Ramadhan 2023, Inilah Bacaan Doa Kamilin Setelah Sholat Tarawih Sebelum Witir

"Tentu saja kemuliaan ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan adalah lebih utama hal itu nampak jelas yang dicontohkan oleh Rasulullah, beliau melakukan itikaf di masjid dengan tidak mau meninggalkannya," papar Buya Yahya.

Melakukan itikaf di masjid adalah hal yang dicontohkan sendiri oleh Rasulullah bahkan istri-istri beliau juga melakukan itikaf.

Sehingga berdasarkan contoh tersebut maka diperkenankan untuk perempuan melakukan itikaf asalkan tetap menjaga kehormatannya sebagai wanita.

Hukum itikaf adalah sunnah yang dikukuhkan bahkan dalam cara Mazhab Syafi'i duduk sebentar saja dengan niat itikaf sudah mendapatkan pahala itikaf.

Karena itu sangat dianjurkan untuk umat muslim meniatkan dirinya untuk melakukan niat beri'tikaf di masjid agar mendapat tambahan pahala, karena duduk biasa tidak ada pahalnya.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di NTT Hari Ke-18 Ramadhan 2023 Hari Ini, Minggu 9 April 2023

Sehingga hendaknya memanfaatkan peluang 10 hari terakhir di bulan Ramadan untuk beritikad dengan meninggalkan urusan duniawi.

"Dan jangan seperti sebagian orang yang sibuk di tanggal ganjil saja, itu salah memahami. Nabi SAW itu menghidupkan semuanya di 10 hari akhir, tapi kalau ketemu malam ganjil volumenya tambah lagi," tegas Buya Yahya.

Di bulan Ramadhan utamanya 10 hari terakhir terdapat sebuah malam yang sangat mulia yaitu malam Lailatul Qadar.

Malam itu merupakan malam yang sangat mulia karena lebih baik dari 1.000 Bulan sehingga melakukan amalan di saat itu akan mendapatkan pahala sebanyak 1.000 Bulan beribadah.

"Adapun malam Lailatul Qadar terdapat pada bilangan ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan, namun bisa saja di hari genap, untuk saat yang tepatnya tidak diberitahukan dan disembunyikan oleh Allah SWT," terang Buya Yahya

Baca juga: Pemerintah Telah Guyurkan Bansos Ramadhan 2023, Bulan Ini Sebagian Sudah Cair Ambil di Kantor Pos

Saat bisa beribadah di malam Lailatul Qadar selain mendapatkan pahala sebanyak 1.000 bulan maka seseorang itu biasanya akan merasakan perubahan seperti hatinya semakin tentram hidupnya semakin indah.

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat dirindukan oleh seluruh kaum muslim di dunia, disembunyikan Allah demi kebaikan umat muslim.

Yang dilakukan di malam Lailatul Qadar adalah seperti semakin memperbanyak ibadah, tadarus AlQuran, shalat, berdzikir dan ibadah lainnya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah SAW tentang bacaan doa yang bisa dipanjatkan saat bertemu dengan malam Lailatul Qadar.

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

"Wahai Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui malam Lailatu Qadar, apa yang harus aku ucapkan?"

Beliau (Rasulullah SAW) menjawab, "Ucapkanlah:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku."

Maka perbanyaklah doa tersebut di 10 malam terakhir bulan ramadhan.

Dalam hadits panjang, hadits Salman Al-Farizi, Buya Yahya menjelaskan: Perbanyaklah engkau dengan empat hal, dengan dua hal di antaranya, engkau akan menjadikan Tuhanmu ridho dan dua hal lagi yang engkau sangat memerlukannya.

Hal yang menjadikan Tuhanmu ridho itu adalah bersyahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan istighfar yaitu memohon ampun kepada Allah.

"Adapun dua hal yang engkau sangat memerlukannya adalah engkau minta kepada Allah surga dan engkau minta perlindungan dari api neraka," pungkasnya.

Niat I'tikaf di Mesjid

Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat i'tikaf:

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ مَا دُمْتُ فِيهِ

Nawaitu an a‘takifa fī hādzal masjidi mā dumtu fīh.

Artinya, “Saya berniat itikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya.” Lafal niat ini dikutip dari Kitab Tuhfatul Muhtaj dan Nihayatul Muhtaj.

Lafal itikaf lain yang dapat digunakan adalah lafal berikut ini. Lafal niat itikaf ini dikutip dari Kitab Al-Majmu’ karya Imam An-Nawawi:

نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالى

Nawaitul i’tikāfa fī hādzal masjidi lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah SWT.” (*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Perbanyak Doa dan Amalan Ini di 10 Terakhir Ramadhan, Ceramah Buya Yahya Tentang I'tikaf

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved