Prakiraan Cuaca
Imbas Bibit Siklon Tropis 98S, BMKG Ingatkan Warga NTT Waspada Hujan Lebat 4 Hari Kedepan
BMKG kembali mengingatkan Warga NTT terkait imbas Bibit Siklon 98S di Laut Arafura, waspada hujan lebat 4 Hari kedepan
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengingatkan Warga NTT agar waspada hujan lebat 4 Hari ke depan sebagai imbas dari Bibit Siklon Tropis 98S yang muncul di Laut Arafura.
Menurut BMKG, Bibit Siklon Tropis 98S berdampak pada kondisi Cuaca NTT Hari Ini hingga 4 Hari ke depan.
Ada Sejumlah Daerah di NTT berpotensi hujan lebat.
Dampak ikutannya yakni Bencana Hidrometeorologi.
Baca juga: Inilah Daerah di NTT Berpotensi Hujan Lebat 4 Hari Kedepan, Imbas Bibit Siklon Tropis 98S
Karena itu, Warga NTT diimbau untuk waspada terhadap Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan lain-lain.
Berdasarkan hasil pantauan Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Nusa Tenggara Timur (NTT), daerah di NTT yang berpotensi dilanda hujan lebat selama 4 Hari Kedepan.
Daerah tersebut yakni Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende, Nagekeo, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, dan Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Rote, Sabu, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya
Karena itu, dalam peringatan dini-nya yang dirilis Kamis 6 April 2023, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai Bibit Siklon Tropis 98S yang saat ini tumbuh di Laut Arafura
Kepala Stasiun BMKG Stasiun Meteorologi Kupang Agung Sudiono Abadi, mengatakan, dalam tempo 24 jam, BMKG memperkirakan bibit siklon tersebut tumbuh menjadi siklon, namun dalam kategori rendah.
"Dampak tidak langsung dari bibit siklon tersebut yaitu adanya potensi peningkatan intensitas curah hujan dan peningkatan kecepatan angin," kata Agung Sudiono Abadi.
Baca juga: Peringatan Dini Bibit Siklon Tropis 98S di Kabupaten Kupang, BPBD Imbau Waspada
Kondisi ini, lanjut dia, diprakirakan akan berlangsung selama empat hari, yakni mulai 8 hingga 11 April 2023.
Ia pun mengingatkan masyarakat agar waspada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah daerah di NTT.
Terkait badai tersebut, Agung mengimbau masyarakat waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.
Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang.
Masyarakat juga diminta selalu memantau perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca ekstrem BMKG melalui Stasiun Meteorologi El Tari Kupang dengan layanan informasi cuaca 24 jam dan tujuh hari hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.