Semana Santa Larantuka

Prosesi Laut Semana Santa, Uskup Larantuka Kagum Lihat Semangat Anak Muda Dayung Sampan 

Unskup Larantuka  menyampaikan hal ini ketika memimpin Misa Jumat Agung 7 April 2023 di Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ KRISTIN ADAL
JUMAT AGUNG- Patung Tuan Ma saat tiba di depan Gereja Katedral Larantuka, Jumat 7 April 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristin Adal 

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Uskup Larantuka Mgr Fransiskus Kopong Kung Pr sangat kagum melihat semangat dan pengorbanan anak-anak muda yang berani menantang arus Selat Gonzalu hanya dengan mendayung perahu kayu dan kecil saat prosesi laut Semana Santa 

Unskup Larantuka  menyampaikan hal ini ketika memimpin Misa Jumat Agung 7 April 2023 di Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka.

Hadir dalam misa agung ini, para imam konselebran , biarawan biarawati, ribuan peziarah Semana Santa  dan umat paroki mengikuti misa. Bangku-bangku di dalam Gereja dan kursi  pada tenda- tenda di luar gereja penuh. 

Baca juga: Semana Santa Larantuka: Prosesi Laut Hantar Patung Yesus Wafat Tersalib ke Armida Pantai Kuce

Misa ini dimulai setelah patung Tuan Ma dan patung Tuan Ana tiba di  Gereja Katedral,  diantar para Conferia dan ribuan peziarah dari  Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana.

Mgr Fransiskus Kopong Kung Pr mengawali kotbahnya dalam misa dengan mengutip Injil Yohanes 18:1-9:42 tentang Kisah Sengsara Yesus ' Sudah Selesai'. Ia menyampaikan bahwa perayaan misteri kedatangan Tuhan Allah dilaksanakan dengan baik. 

"Dalam prosesi laut Semana Santa ini, di Tuan Menino banyak hadir  orang-orang muda. Ovos dinyanyikan dengan indah tapi bukan karena suara itu, bagaimana memaknai peristiwa Yesus yang menderita dan wafat di Salib,"kata Uskup Larantuka.

Mgr Fransiskus Kopong Kung Pr mengajak umat dan para peziarah untuk merefleksikan prosesi laut Semana Santa ini. Melihat kembali saat prosesi berlangsung banyak sampan kayu didayung yang didominasi anak-anak muda.

"Di laut banyak sampan yang didayung anak- anak muda yang semangat walapun harus menghadapi arus yang kencang. Anak muda yang berani menantag arus, itu yang  kita harapkan. Karena yang mereka bawa adalah salib Tuhan,"ungkapnya.

Dia meyakini bahwa  di dalam hati masing-masing anak-anak muda pendayung perahu kayu ini telah terpatri   tekad. 

" Kalau toh  terceebur ke laut tidak akan salib Yesus tidak dilepaskan. Anak-anak muda  ini yang dibutuhkan di zaman ini. Berani membela Tuhan dan nembawa salib Tuhan" sambungnya. 

Baca juga: Devosi Semana Santa di Jumat Agung, Kota Larantuka Jadi Lautan Manusia

Uskup menambahkan, setelah tiga tahun tradisi Semana Santa tidak dijalankan tak mengurangi semangat anak muda dalam perayaan kudus ini. Menurutnya tradisi Semana Santa tak sekadar diwariskan kepada pewaris. 

"Tradisi ini tidak hanya tumbuh tapi bagaimana  tradisi ini bisa hidup dan kokoh dengan berbagai tantangnnya,"tegas Uskup dalam kotbahnya.

Mengakhir kotbahnya,Mgr Fransiskus Kopong Kung mengajak semua umat Katolik dan peziarah untuk berani  menyangkal diri dari apapun bentuk tantangan dan  menjadi saksi Kristus.

"Kita telah melakukan prosesi laut. Prosesi tahun ini telah kita laksanakan.  Kita akan lakukan prosesi keliling mengitari jalur prosesi. Tapi ingat bahwa prosesi kehidupan akan terus  berjalan dan menjadi saksi iman," pungkas Uskup Larantuka akhiri kotbah.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved