Breaking News

Semana Santa Larantuka

Peziarah Wajib Tahu! Ini Jadwal dan Rangkaian Acara Rabu Trewa Semana Santa Larantuka

Umat Katolik di Larantuka, Kabupaten Flores Timur memasuki Tri Hari Suci Semana Santa, diawali dengan perayaan Rabu Trewa.

Editor: Alfons Nedabang
nttsatu.com
Salah satu rangkaian kegiatan Semana Santa Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Peziarah berjalan sambil berlutut untuk mendapat giliran mencium patung Bunda Maria di Kapela Tuan Ma di Balela. Pada Rabu 5 April 2023, umat Katolik merayakan Rabu Trewa. 

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Umat Katolik di Larantuka, Kabupaten Flores Timur memasuki Tri Hari Suci Semana Santa, diawali dengan perayaan Rabu Trewa.

Perayaan Rabu Trewa pada Rabu 5 April 2023 ditandai dengan umat Katolik membuat bunyi-bunyian disertai dengan teriak trewa...trewa...trewa...

Selain acara liturgi di gereja, perayaan Rabu Trewa diisi dengan berbagai kegiatan.

Berikut ini jadwal dan rangkaian acara Rabu Trewa Semana Santa yang diperoleh POS-KUPANG.COM dari panitia:

5 April 2023: Rabu Trewa

Pukul 05.30 Wita: misa di kapela-kapela dan Gereja Katedral Larantuka

Pukul 0.30 Wita: Penutupan Mengaji Semana Santa di Kapela Tuan Ma oleh Suku Kapitan Jentera (Fernandez Aikoli)

Pukul 1.45 Wita: Mengaji Tuan Mardomu Pintu Tuan Ma dan Tuan Ana di Kapela Tuan Ma

Baca juga: Semana Santa Larantuka, Bunyi-Bunyian dan Teriak Trewa Awali Pembukaan Tri Hari Suci

Lamentasi Rabu Trewa

- Nyanyian Pembukaan

- Sapaan Pembukaan

- Nyanyian Lamentasi :

Ratapan I: Alep, Beth, Ghimel, Daleth dan He

Ratapan II: Vau, Sain, Heth dan Teth

Ratapan III: Yod, Kaph, Lamed, Mem dan Nun

Setiap Ratapan ditutup dengan nyanyian: Yerusalem, Yerusalem berbaliklah kepada Allah, Tuhanmu.

- Bacaan Injil

- Kotbah

- Lagu: Miserere

- Lagu: Signor Deo

- Berkat Penutup

Baca juga: Semana Santa Larantuka, Tikam Turo Sepanjang Jalur Prosesi Jumat Agung

Selesai Lamentasi, umat Katolik membuat bunyi-bunyian selama 15 menit sambil berteriak trewa... trewa..., sebagai tanda masuk dalam perkabungan Yesus selama Tri Hari Suci.

Pukul 19.00 Wita: General Repetisi lagu-lagu Jumat Agung di Istana Raja Larantuka (Pohon Sirih)

Pukul 19.00 Wita: Konferensi pers di Istana Raja Larantuka (Pohon Sirih)

Pukul 20.00 Wita: Doa Suku Fernandez Aikoli bersama umat di Tori Tuan Trewa (Kelurahan Larantuka)

Pukul 21.30  Wita. Pemberkatan jalur prosesi di sepanjang rute prosesi

Misa Rabu Trewa

Perayaan Tri Hari Suci, bagian dari Semana Santa, diawali dengan misa Rabu Trewa yang digelar pada Rabu 5 April 2023 pagi.

Misa Rabu Trewa untuk mengenang Yesus Kristus ditangkap dan diarak kemudian disalibkan, wafat dan dimakamkan.

Momen khas dan unik Rabu Trewa ditandai dengan umat Katolik membuat bunyi-bunyian sambil berteriak Trewa.

Di Gereja Katedral Larantuka, peryaaan misa Rabu Trewa dipimpin RD Hendrikus Leni.

Selain umat, misa yang mulai digelar pukul 05.30 Wita itu, diikuti juga oleh peziarah Semana Santa.

Bacaan Injil Matius 26:15 menceritakan tentang salah seorang murid Yesus bernama Yudas Iskariot bertemu imam-imam kepala untuk menukar Yesus dengan 30 keping perak.

Baca juga: Semana Santa Larantuka, Disparbud Flores Timur Ajak Peziarah Ikut Festival Bale Nagi

Yudas tega menukar nyawa sang guru dengan harta. Meski demikian, sang penebus dosa tak mempersoalkan hal itu dan memilih berdoa di Taman Getzemani.

"Yesus terang-terangan mengatakan bahwa dia akan masuk dalam peristiwa kematian," kata RD Hnedrikus Leni dalam kotbahnya.

Ia menghubungkan peristiwa ini dengan tradisi umat setempat yang membuat bunyi-bunyian sambil berteriak Trewa Trewa.

"Kita masuk dalam suasana kedukaan. Dengan simbol itu (bunyi-bunyian), ada sesuatu yang harus dilakukan yaitu masuk dalam suasana dimana Yesus akan ditangkap," ujarnya.

Meski bunyi-bunyian merupakan tradisi yang tak terpisahkan, Pastor Paroki Katredal tetap mengarahkan umatnya agar menjaga kekhusyukan dengan tidak membuat kegaduhan.

"Trewa Trewa. Kita masuk suasana tenang, simbol itu ada bunyi-bunyian yang dibuat, walau kita buat bunyi yang kadang kacau," katanya.

Setelah Rabu Trewa, umat Katolik merayakan dan peziarah Semana Santa merayakan Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Santo, dan Minggu Paskah.

Baca juga: Semana Santa Larantuka, Cek Tarif Kapal Saat Prosesi Laut di Selat Larantuka

Tikam Turo

Sebelumnya, umat Katolik sudah melaksanakan Tikam Turo pada Selasa 4 April 2023.

Tikam Turo adalah tradisi memnbuat pagar sepanjang jalur lintasan proses Semana Santa, menggunakan kayu dan belahan bambu.

Pagar tersebut sebagai tempat mengikat lilin bernyata pada saat perayaan proses Semana Santa, Jumat Agung, 7 April 2023.

Di beberapa lokasi dibangun armida sebagai tempat perhentian saat prosesi Semana Santa. Ada sembilan armida akan disinggahi umat sambil berdoa dan melantunkan lagu ratapan.

Dalam prosesi sakral itu, umat menempuh perjalanan sekitar dua kilo meter membawa lilin yang bernyala, dimulai dari Gereja Katedral Larantuka menuju Kelurahan Sarotari, Lokea, Pohon Sirih, Lohayong, Balela dan Larantuka.

Baca juga: Semana Santa Larantuka, Dinas Perhubungan Flores Timur Buka Posko Pendaftaran Prosesi Laut

Nyala ribuan lilin sepanjang jalan diikuti ribuan peziarah memohon ampun seraya meminta berkat dan perlindungan Bunda Maria atau biasa disebut 'Permesa'.

Salah satu anggota Konferia, Thomas Tomi Fernandez, mengatakan umat setempat sudah  sudah mulai mematangkan persiapan sejak dua bulan lalu hingga tradisi Tikam Turo.

Menurut dia, kerinduan umat tak mampu terbendung setelah tiga tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19. Ia merasakan aura berkat selaras dari Yesus Kristus dan Bunda Maria selasar dengan iman umat yang kuat.

"Sejak satu bulan lebih ini kami cat tembok yang warnanya mulai pudar, membersihkan halaman luar maupun di dalam kapela," katanya kepada wartawan. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved