Pengamat Politik Mikael Bataona Nilai Moeldoko Salah Langkah Rebut Demokrat dari AHY

Hal lainnya yang saya baca dari kisruh Demokrat ini adalah Moeldoko cs sedang berkontribusi pada naiknya elektabilitas demokrat. Mengapa? Karena AHY dan pasukannya terlihat cerdas mengkapitalisasi isu ini sebagai senjata mengkonstruksi persepsi publik sebagai pihak yang teraniaya oleh kekuasaan. 

Posisi Moeldoko sebagai kepala KSP, yang adalah orang penting dalam rezim kekuasaan saat ini, justru menjadi titik lemah kubu moeldoko dalam pertarungan ini. Setidaknya itu yang sedang dimainkan dalam persepsi publik.

Sebab publik akan cenderung melihat pihak yang berada dalam kekuasaan sebagai yg powerfull, sedangkan pihak di luar kekuasaan sebagai yang losspower.

Artinya, meskipun AHY adalah anak Presiden SBY, dan Demokrat didirikan oleh SBY dan keluarganya, sehingga juga tentu saja sangat powerfull dalam arti yang sesungguhnya dari sisi modal, kekuatan organisasi dan dukungan elit. 

Tetapi dalam kasus ini, rakyat justru tidak melihat itu. Rakyat lebih melihat variabel Moeldoko sebagai pihak yang sedang menggunakan kekuasaannya dan tangan kekuasaan rezim saat ini untuk menzolimi AHY dan Demokrat.

Inilah yang krusial dan tidak dihitung Moeldoko. Jadi bisa dibaca bahwa serangan baru Moeldoko ini sebagai serangan yang bisa menjadi senjata makan tuan. 

Karena meskipun dalam kenyataannya Moeldoko mungkin berpandangan bahwa ini murni proses hukum, tetapi rakyat tidak akan melihat secara lurus seperti itu. Dengan gerakan AHY dan kader demokrat di seluruh Indonesia hari ini yang sukses mengkapitalisasi isu ini untuk membangkitkan rasa iba dan perhatian publik akan maka rakyat akan mempersepsikan Moeldoko sebagai sosok  penguasa yang sedang melakukan Abuse Of Power atau  penyalahgunaan kekuasaan untuk tujuan kekuasaan. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS