Pemkot - DPRD Kota Kupang Kunjungi Panti Asuhan Aisyah Jelang Bukber

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Pemerintah Kota atau Pemkot dan DPRD Kota Kupang mengunjungi panti asuhan Aisyah di Kelurahan Kayu Putih Kota Kupang, menjelang buka puasa bersama atau bukber. 

Kunjungan itu dipimpin Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, bersama anggota DPRD Yuven Tukung, Roni Lotu serta para asisten Setda Kota Kupang  dan beberapa Kepala Bagian (Kabag) dilingkup Pemkot Kupang, Selasa 4 April 2023. 

Pengurus di panti itu menyebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkot Kupang yang telah mengunjungi panti asuhan itu. Adapun program beasiswa selama ini diperoleh anak-anak di Panti itu, lewat program yang dijalankan pemerintah pusat.  

Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Lepas Peserta Jalan Sehat dan Peduli Sampah GMIT Ebenhaezer Oeba

Beasiswa itu dimaksudkan untuk mendorong anak-anak di Panti itu agar bisa bersekolah di sekolah ternama di pulau Jawa. Daerah itu menjadi pilihan karena memang punya kualitas pendidikan yang cukup bagus. 

Satu sisi, anak-anak juga bisa memperkuat relasi dengan orang lain atau tidak hanya di kawasan atau wilayah NTT saja. Selain itu, Pemkot juga kalau memang ada program beasiswa, bisa mengakomodir anak-anak di Panti Asuhan Aisyah. 

Secara keseluruhan ada 80 orang penghuni panti setempat. Dari jumlah ini hanya ada Kabupaten Sumba dan Sabu Raijua yang belum ada di tempat ini.

Paling banyak, penghuni panti berasal dari Flores hingga Lembata dan Alor. 

Diharapkan, para penghuni bisa berasal dari mana saja. Tujuannya agar panti ini bisa diisi oleh semua anak-anak kurang mampu yang ada di NTT. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Gerebek Lokasi Judi di Jembatan Petuk Kota Kupang, Empat Pelaku Diamankan

Anggota DPRD, Roni Lotu dalam kesempatan itu mengatakan, pertemuan itu sebagai bentuk memperkuat silahturahmi Pemkot dan dewan bersama penghuni panti asuhan setempat. 

Dengan kebersamaan yang ada, tentu ke depan akan ada kemudahan yang bisa diperoleh seperti program beasiswa. Namun, paling tidak ada juga syarat yang perlu dilengkapi. Roni mengaku ini pertemuan dia yang pertama dengan panti asuhan Aisyah. 

Anggota DPRD lainnya, Yuven Tukung mengapresiasi Pemkot Kupang dalam upaya menyiapkan agenda semacam ini. Baginya ini merupakan upaya perhatian dari Pemkot hadir ditengah masyarakat, khususnya di panti asuhan. 

Dia berujar, bentuk pertemuan yang memperkuat soliditas ini, juga sebagai bentuk kecintaan terhadap anak-anak yang merupakan masa depan bangsa. Politisi NasDem itu juga mengapresiasi pengurus setempat yang telah dengan besar hati mengurus anak-anak. 

"Ada kasih sayang, soliditas, semoga kehadiran kami meneguhkan rasa cinta yang selama ini sudah terbangun. Tidak boleh putus atas dengan kesulitan yang ada," katanya. 

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan di Kota Kupang dan Sekitarnya, Hari Ini Senin 3 April 2023

Dia juga mendorong agar anak-anak setempat bisa diperhatikan pemerintah lewat program beasiswa yang ada. Baginya apapun kesulitan, harus ada akses untuk mendapat berbagai program yang direncanakan pemerintah. 

Yuven lalu mengajak anak-anak agar giat belajar demi meraih kesuksesan. Semangat juang, kata dia, harus ditumbuhkan sejak dini. Tentu dengan berbagai kerja keras dan berdoa. 

Ketua komisi I DPRD Kota Kupang ini juga mengajak pengurus panti asuhan bisa membantu pemerintah dalam mengeksekusi berbagai program dari pemerintah. Semangat kolaborasi harus ada diantara semua.  

Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh mengatakan, ia sengaja mengundang anggota dewan karena memang langkah itu sebagai bentuk kemitraan yang patut dijunjung. 

"Dengan sama-sama kita bisa bangun hal yang baik bagi masyarakat," ucapnya. 

George mengaku senang bisa hadir dalam acara itu. Ia juga meminta Bagian terkait di Setda Kota Kupang bisa diakomodir untuk mendapat prorgam beasiswa. Ia menyarankan agar anak-anak bisa bersekolah atau berkuliah dalam wilayah NTT. 

Ia menyebut kualitas pendidikan di NTT juga sangat baik. George pun berkata bahwa anak-anak usia dini harus dimulai untuk dilatih berbahasa asing. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS