Breaking News

Berita Kota Kupang

Harga Tiket Pesawat dan BBM Picu Inflasi Kota Kupang Tertinggi Secara Nasional 

Hal ini yang tidak dapat dikontrol oleh pemerintah daerah karena merupakan kewenangan pemerintah pusat dan maskapai udara.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOKTRIBUN
Ilustrasi inflasi 

"Belakangan ini harga tiket pesawat berangsur naik dikarenakan adanya hari libur Nyepi, jelang hari raya Idul Fitri dan Paskah," kata dia.

Sedangkan stok beras memang berkurang di lapangan dan belum memasuki masa panen. Menurut Matamira panen besar baru akan berlangsung di NTT pada April dan Mei.

"Jelang hari raya Idul Fitri ini juga akan sedikit berdampak pada kenaikan harga beras," kata dia.

Naiknya harga bensin, tiket pesawat atau biaya angkutan udara dan angkutan dalam kota ini juga mendorong inflasi dalam perhitungan tahun ke tahun atau year on year (YoY).

Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Ingatkan Toleransi Saat Paskah 

Kenaikan kelompok transportasi ini sebesar 21,51 persen dalam perhitungan YoY itu diikuti kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,90 persen.

"Sampai saat ini kelompok transportasi masih tercatat mengalami kenaikan atau inflasi signifikan dengan kenaikan sebesar 21,51 persen untuk gabungan dari 3 kota tersebut," ujarnya. 

Dalam perhitungan YoY ini pun Kota Kupang tercatat mengalami inflasi pada kelompok transportasi sebesar 21,47 persen, Kota Maumere dengan 25,59 persen dan Kota Waingapu sebesar 19,02 persen. 

"Andil inflasi terbesar dari kelompok transportasi diikuti kelompok makanan, minuman dan tembakau," ungkapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT Isyak Nuka secara terpisah berpendapat soal tetap tingginya harga tiket pesawat di NTT. Hal itu karena tidak banyaknya maskapai penerbangan yang beroperasi di wilayah Provinsi NTT selain milik Lion Air Group.

Kondisi ini yang kemudian mempengaruhi harga tiket pesawat apalagi setelah harga avtur melambung tinggi. Saat harga tiket rute penerbangan lain turun pun untuk penerbangan dalam NTT diduga akan sukar mengikuti harga avtur.

Kondisi ini akan memberikan dampak inflasi bagi daerah. Menurut dia selama ini angkutan udara sudah memberi sumbangan besar pada tingginya inflasi di NTT.

"Saya menduga mahalnya harga tiket pesawat intra NTT dibandingkan di luar NTT dikarenakan tidak adanya pesaing dari operator penerbangan yang lain," sebut Isyak saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh, juga membenarkan adanya inflasi tertinggi di Kota Kupang akibat harga tiket pesawat dan BBM yang merangkak naik. 

Dia menyebut, penerbangan memang menjadi faktor terjadinya inflasi karena memang di NTT hanya dilayani satu maskapai yakni Lion Air. 

"Jadi harga pasti naik sudah. Beras juga. Harga eceran tertinggi juga naik. Ada juga kontrak rumah (yang memicu inflasi)," katanya. 

Selain melakukan pasar murah, George mengaku akan terus dilakukan guna menekan inflasi. Sedangkan untuk penerbangan, menurutnya telah dilakukan koordinasi Pemkot ke Pemprov NTT untuk menyurati pemerintah pusat, mengurai masalah ini. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved