Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 3 April 2023, Memberi yang Terbaik
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Memberi yang Terbaik.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Memberi yang Terbaik.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 42: 1-7; dan bacaan Injil Yohanes 12: 1-11.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 3 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Hidup seorang pilihan Allah senantiasa dilindungi, ditolong, dibela dan diselamatkan. Karena untuk maksud itulah Allah memilihnya.
"Bulu yang patah terkulai tidak akan diputuskannya dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
Di sini yang perlu kita pahami adalah bahwa Allah yang memilih kita itu pasti menolong kita. Ia tidak membiarkan kita binasa dan hancur.
Tapi Ia menjaga kita dan membuat kita menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Karena itu, maka hendaknya kita menjadi setia mengikuti kehendak-Nya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 2 April 2023, Kekuatan Pengosongan Diri
Seperti Maria saudari Lazarus, kita mesti memberikan yang terbaik, termahal dan termulia.
"Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus, dan menyekanya dengan rambutnya."
Luar biasa perbuatan Maria ini. Inilah kasih yang teramat dalam. Dia telah memberi yang terbaik dan termahal dari yang dimilikinya. Dia memberinya dengan hati yang murni. Dan dia memandang mulia kaki Yesus.
Karena itu dia meminyaki kaki Yesus dan kemudian menyekanya dengan rambutnya.
Rambut sebagai bagian yang tertinggi dari tubuhnya dipakai untuk menyeka kaki Yesus sebagai bagian yang terendah dari tubuh Yesus.
Itulah perbuatan yang keluar dari hati yang mulia.
Maria memandang betapa mulianya Yesus, karena itu, Yesus memang pantas disembah seperti itu.
Itulah kasih yang terdalam dan murni dari Maria untuk Yesus.
Berbeda dengan Yudas Iskariot, mengkritik perbuatan Maria, tapi sebenarnya hanya mau mengelabui orang banyak karena ia memang biasa mencuri uang yang disimpan di dalam kas yang dipegangnya.
Baca juga: Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku Ajak Umat Maknai Minggu Palma dengan Kedamaian
Di sini orang-orang miskin ditipu dan dijadikan alasan untuk membungkus kepalsuan dirinya.
Orang-orang miskin dimanfaatkan untuk menaikkan popularitas diri yang palsu dan keropos.
Mungkin saya juga masih terus bertindak seperti Yudas Iskariot itu. Saya membawa-bawa orang-orang miskin, tapi tak disadari orang-orang miskin, saya sebenarnya sedang memanipulasi mereka untuk sebuah kemegahan diri yang sarat dusta.
Teks Lengkap Bacaan 3 April 2023

Bacaan Pertama Yesaya 42:1-7
"Ia tidak berteriak atau memperdengarkan suaranya di jalan."
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan, “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suaranya, atau memperdengarkan suaranya di jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.”
Beginilah firman Allah, Tuhan, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang menghuninya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya, “Aku, Tuhan, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan.
Aku telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 27:1.2.3.13-14
Refr. Aku percaya kepada-Mu, Tuhanlah pengharapanku. Tuhan, pada-Mu kuberserah, dan mengharap kerahiman-Mu.
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Ketika penjahat-penjahat menyerang untuk memangsa aku, maka lawan dan musuh itu sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
3. Sekali pun tentara berkemah mengepung aku, tidak takutlah hatiku; sekali pun pecah perang melawan aku, dalam hal ini pun aku tetap percaya.
4. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.
Bait Pengantar Injil PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Salam, ya Raja kami. Hanya Engkaulah yang mengasihani kesesatan-kesesatan kami.
Bacaan Injil Yohanes 12:1-11
"Biarkanlah Dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku."
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang Ia bangkitkan dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia. Marta melayani, dan salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak itu semerbak memenuhi seluruh rumah.
Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata, “Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar, dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?”
Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Maka kata Yesus, “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu.”
Banyak orang Yahudi mendengar bahwa Yesus ada di Betania. Maka mereka datang, bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
Lalu imam-imam kepala bermufakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena dialah banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.