Berita Kota Kupang
Kota Kupang Kini Punya Kawasan Pusat Wisata Kuliner Baru
Kawasan wisata kuliner baru ini bertempat di Jalan Palapa Kecamatan Oebobo dan diresmikan pada Sabtu 1 April 2023 malam.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kota Kupang kini punya kawasan pusat wisata kuliner baru. Kawasan wisata kuliner baru ini bertempat di Jalan Palapa Kecamatan Oebobo dan diresmikan pada Sabtu 1 April 2023 malam.
Pusat wisata kuliner ini merupakan gagasan yang ditawarkan Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh ke Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Kota Kupang.
KBPPP kemudian ditunjuk sebagai penanggungjawab pusat kuliner ini. Awalnya persemian kawasan ini hendak dilakukan di akhir Desember 2022. Terkendala teknis, baru diawal pekan bulan April 2023, grand opening baru diresmikan.
Baca juga: Jalan Palapa Kota Kupang Dijadikan Pusat Kuliner
Ketua KBPPP Polresta Kupang Kota, Ina Djara menyebut tempat ini akan didesain dengan tetap menjaga kebersihan. Dia menyebut kebersihan yang ada bukan saja tanggungjawab dari dinas teknis namun juga bagi para pelaku UMKM.
Dia berkata, konsep yang ditawarkan di pusat kuliner ini pun dibuat lebih berbeda. Kawasan ini harus terlihat bersih dan indah dipandang, lalu turut menampilkan live musik malam hari.
"Tempat ini harus rapi, indah dan live musik. Kita berikan warna berbeda sehingga benar-benar, ketika orang datang ke tempat ini, benar untuk berwisata sambil menikmati kulinernya," kata dia.
Baca juga: Kuliner Khas NTT, Puncak Musim Bunga Gala Gala Merah Timor Akan Berakhir, Baik Untuk Usus
Hingga saat dilakukan persemian, total ada 127 pelaku UMKM yang terlibat dan telah melakukan pendaftaran sejak tahun lalu. Jumlah ini belum termasuk UMKM yang berada di daftar tunggu. Artinya, kata dia, secara keseluruhan ada 200 UMKM yang akan menempati kawasan ini.
KBPPP mengaku bangga terlibat, ikut membantu pemberdayaan masyarakat khususnya pelaku UMKM. Memang banyak konsekuensi yang harus dibuat dalam kegiatan ini selama pusat kuliner dibuka. Arus lalulintas harus dialihkan.
Contoh kawasan ini, menurut dia, berkaca dari kawasan Malioboro di Yogyakarta, yang ramai dikunjungi oleh warga saat malam hari. Untuk itu, trotoar di sepanjang jalan Palapa disulap menjadi lesehan untuk tempat berjualan dan menikmati sajian kuliner yang ada.
"Tentu area yang kami gunakan ini tidak semua bagus. Ada trotoar yang masih rusak, jadi ke depan jika ingin menampung lebih banyak lagi, trotoar yang ada bisa dirapikan sehingga bisa menambah lapak," ujarnya.
Ia mengatakan, ke depan bisa ada komunitas lain yang bisa menggerakkan hal serupa. Maksudnya agar ekonomi di Kota Kupang bisa tumbuh secara berkelanjutan. Sisi lain, aktivitas Kota Kupang selama 24 jam, sebagaimana mimpi George Hadjoh dan Pemkot Kupang, bisa terwujud.
Lewat kegiatan ini, KBPPP ingin berkontribusi lebih bagi pemerintah. Kerja kolaborasi menjadi pilar dalam melaksanakan kegiatan ini. Bahkan, ikut menggandeng Kelurahan Oebobo. Ina Djara berujar, tempat ini mulai dibuka sejak pukul 18.00 hingga 00.00 Wita, setiap hari.