Jalan Palapa Kota Kupang Dijadikan Pusat Kuliner

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Jalan Palapa di Kota Kupang akan dijadikan salah satu kawasan pusat kuliner. Rencananya pusat kuliner yang satu ini akan dibuka tiap pukul 18.00 Wita hingga dinihari.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Keluarga Besar Putra-putri Purnawirawan (KBPP) Polri, Polresta Kupang Kota dan Pemerintah Kota Kupang. 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josephina Gheta, menyampaikan informasi ini, Kamis 30 Maret 2023 kemarin. 

Baca juga: DPD PSI Kota Kupang Gelar Bazar Murah dan Periksa Kesehatan Masyarakat

Ia menyebut akan ada 100 lebih pelaku usaha kuliner yang akan menempati tempat kuliner baru di Jalan Palapa tersrbut.

"Pusat kuliner ini nantinya akan menjual makanan siap saji, lokasinya juga akan disiapkan oleh dinas. Hingga saat ini sudah ada 100 lebih pelaku usaha kuliner yang akan dilibatkan," katanya. 

Dibukanya pusat kuliner baru ini akan dilaunching pada tanggal 1 April nanti. Sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dalam acara ini, sekaligus dapat mencoba berbagai aneka makanan yang ada. 

"Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Keluarga Besar Putra-Putri Purnawirawan Polri Polresta Kupang Kupang Kota," jelasnya. 

Teknisnya, kata Josephina, akan dibahas dan dirapatkan lagi, namun teknisnya, untuk pengaturan para pelaku usaha kuliner akan menempati trotoar jalan dari dua sisi jalan. 

Baca juga: 42 Team Ramaikan Turnamen Futsal Polkesku Cup I 2023 di Kota Kupang

Menurutnya, upaya yang dilakukan Pemkot Kupang ini, membuka peluang bagi masyarakat dan pelaku usaha, untuk bisa berkembang, dengan difasilitasi tempatnya oleh Pemerintah Kota Kupang. 

"Juga membantu perputaran ekonomi di Kota Kupang agar lebih ditingkatkan," jelasnya. 

Terpisah, Ketua KBPPP Polresta Kupang Kota, Ina Djara menjelaskan, KBPP Polri ingin membantu pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dengan pemberdayaan UMKM, karena itu, KBPPP membangun komunikasi bersama dengan pemerintah. 

"Dengan semangat yang sama, kami bersama pemerintah mendata UMKM bersama Karang Taruna, Dekranasda dan pihak lainnya, untuk membantu pendataan," ujar Ina Djara. 

Konsepnya, kata Ina, bongkar-pasang, sama seperti di Jalan El Tari, dibuka mulai pukul 18.00 Wita sampai 24.00. Jalan tersebut akan ditutup dan ada rekayasa lalu lintas sehingga tidak mengganggu penguna jalan. 

"Makanan yang disiapkan adalah makanan siap saji,  tidak ada asap, masak berair dan menggunakan kompor ramah lingkungan,  dibuka setiap hari. Kami berharap terobosan  ini bisa dilakukan secara berkelanjutan sehingga UMKM bisa terbantu," jelasnya.