Berita Kota Kupang

Diterpa Pandemi Covid-19, PT Matsyaraja Arnawa Stambhapura di Kota Kupang Perlahan Bangkit 

sudah dirasakan oleh orang luar negeri, termaksuk Amerika, dalam bentuk ikan yang disimpan dalam lemari pendingin

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
PENGOLAHAN - Tampak pekerja sedang melakukan pengolahan ikan PT Matsyaraja Arnawa Stambhapura di TPI Tenau Kupang.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Meski sempat diterpa pandemi covid-19 beberapa waktu lalu, PT Matsyaraja Arnawa Stambhapura di Kota Kupang, kini perlahan mulai bangkit. 

Badai besar melumpuhkan hampir semua perekonomian, membuat perusahan yang bergerak disektor perikanan ini ikut terkena imbas. Padahal, PT Arnawa sendiri baru berdiri tahun 2019 lalu. 

Berjalan belum sampai dua tahun, PT Arnawa harus ngos-ngosan dengan virus covid-19, yang konon telah membuat ribuan nyawa melayang. Awal tahun 2020, perusahaan ini baru saja dioperasikan. Beberapa bulan setelahnya, covid-19 menghantam dunia. 

Baca juga: Lapas Perempuan Kota Kupang Gelar Reviu Pelayanan dengan Berbagai Stakeholder

Perusahan-perusahaan nyaris lumpuh, hingga PHK dimana-mana. PT Arnawa kala itu padahal baru saja memulai ekspor pertamanya. Kondisi itu perlahan membaik seiring pandemi yang berakhir.

"Baru kita mau jalan, dihantam covid-19, sempat klepek-klepek juga. Tapi allhamdulilah kita masih bisa bertahan sampai sekarang," kata pimpinan perusahaan Breva Rizqi D. Nugraha, Jumat 31 Maret 2023. 

Mengusung Motto, Love Fish Love Your Life, Breva Rizqi D. Nugraha menyebut proyeksi tahun 2022 berhasil melakukan pembelian bahan baku ikan dasar dan tuna dengan volume 670 ton. Dari jumlah ini, 50 persen dikirim ke perusahan rekanan di pulau Jawa dan perusahan induk di Bali. 

Sisanya, menurut dia dikirim ke luar negeri seperti Singapura dan Australia. Pengiriman ke Amerika, kata dia, sebenarnya juga dilakukan namun melewati induk perusahaan yang ada di Bali.

Ia menegaskan ikan dari NTT, sudah dirasakan oleh orang luar negeri, termaksuk Amerika, dalam bentuk ikan yang disimpan dalam lemari pendingin. 

Baca juga: DPD PSI Kota Kupang Gelar Bazar Murah dan Periksa Kesehatan Masyarakat

Ikan yang diperoleh PT Matsyaraja Arnawa Stambhapura mendapat dari para nelayan di perairan selatan pulau Timor. Perusahan menyediakan kapal-kapal pencari ikan khusus, disamping membeli dari nelayan lokal. 

Menurut dia, ikan dasar paling banyak didapat dari daerah ini. Sedangkan ikan jenis tuna, didapat di perairan selatan pulau Timor dan Alor. Breva Rizqi mengatakan, dalam tiga bulan perusahan ini mampu menampung ikan hampir 200 ton. 

Ia berkata, ikan kecil seperti tongkol memang sering dibeli. Namun, peruntukannya sebagai umpan untuk ikan tuna dan dasar. Fokus perusahan ini memang sebetulnya pada ikan tuna dan dasar. 

Pengiriman ikan, sebut dia, merupakan jenis ikan yang sudah diolah seperti utuh, sudah disisik, filet dan filet yang telah dipotong-potong sesuai ukuran. Artinya, perusahan ini menyediakan olahan ikan yang siap untuk dimasak. 

"Jadi baru siap untuk dimasak. Memang sudah banyak ikan yang sudah diolah untuk siap dimakan. Tapi kita belum sampai kesana karena itu butuh investasi besar. Kita setengah jadi," katanya. 

Baca juga: Pelaku Buang Sampah Sembarang di Kota Kupang Bakal Ditindak Tegas

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved