KKB Papua
KKP Papua Makin Kejam, Usai Habisi Prajurit TNI, Masih Tembaki Lagi Polisi di Dekat Bandara Ilu
Kelompok Kriminal Bersenjata di Puncak Jaya, semakin kejam. Itu terlihat dalam insiden penyerangan saat Sholat Tarawih di Masjid Al Amalia di Puncak.
Saat itu, katanya, Pihaknya sempat mengamankan area di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, yang merupakan tempat pendaratan pesawat.
"Kami mengamankan area pesawat mendarat untuk mengevakuasi jenazah keduanya dari Distrik Ilu,” jelas Sri Widodo pada Sabtu malam.
Baca juga: KKB Papua - Komplotan Egianus Kogoya Tebar Black Campaign, Sebut TNI Polri Serang Markas KKB
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, sebanyak 16 anggota TNI-Polri yang menjaga ibadah tarawih di Masjid Al Amaliah, Distrik Ilu diserang dua orang KKB pada Sabtu 25 Maret 2023 sekitar pukul 20.00 WIT.
Kontak senjata atau peristiwa tembak-menembak itu terjadi hingga pukul 21.00 WIT.
Akibatnya, dua orang personel, yakni Serda Riswar dan Bripda Mesak meninggal dunia akibat tertembak.
Serda Riswar tertembak di bagian tulang belakang dan dagu bagian bawah.
Sementara itu, Bripda Mesak tertembak di bagian perut.
Selain korban meninggal, ada juga satu korban luka berat, yakni anggota Polsek Ilu Brigpol Muhammad Arif Hidayat.
Bagian pahanya tertembak dan masih ditangani petugas medis.
Usai melakukan penyerangan, anggota KKB langsung melarikan diri.
Pada insiden itu dilaporkan tak ada jemaah ibadah salat tarawih yang terluka dalam peristiwa penyerangan hingga baku tembak itu.
”Kami sama sekali tidak menyangka kelompok ini bisa menyerang 16 personel aparat keamanan gabungan TNI-Polri di Masjid Al Amaliah. Saat terjadi serangan, jemaah tengah melaksanakan salat Tarawih," ungkap Sri Widodo.
Ia pun menerangkan, aparat gabungan TNI-Polri tengah melakukan upaya pengejaran terhadap para pelaku.
Selain itu, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyebutkan, ada dua anggota KKB yang terlibat dalam penyerangan ini.
Baca juga: KKB Papua - Benny Prabowo: 4 Pria Jadi Tersangka Kasus Penembakan TNI Polri di Puncak Jaya
Para pelaku masing-masing menggunakan satu senjata laras panjang dan satu senjata laras pendek.
Usai peristiwa mematikan itu terjadi, situasi keamanan di Puncak Jaya dalam kondisi siaga satu (kesiagaan tertinggi).
"Aparat gabungan TNI dan Polri bersiaga untuk mengantisipasi serangan susulan kelompok tersebut,” jelas Ignatius, Sabtu 25 Maret 2023. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.