Berita Sumba Barat Daya
Pemkab SBD Apresiasi YBTS Kembangkan Program Pertanian Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Umbu Jawud optimis bila petani serius menekuni usaha ini maka kesejahteraan petani Sumba Barat Daya pasti meningkat pula.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Sumba Barat Daya, Drs. Umbu Jawud mengapresiasi Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) mengembangkan program pertanian mendukung peningkatan ekonomi masyarakat Sumba Barat Daya.
Selaku pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya menyampaikan terima kasih banyak kepada Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) yang terus melakukan pendampingan kepada petani agar menerapkan praktik pertanian yang baik khusus tanaman sayur-sayuran sehingga petani berkembang maju ke depan.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Sumba Barat Daya, Umbu Jawud menyampaikan hal itu dalam sambutannya ketika membuka kegiatan workshop diversifikasi pertanian dan agribisnis yang diselenggarakan Yayasan Bina Tani Sejahtera (YTBS) di hotel Sinar Tambolaka, Sumba Barat Daya, Selasa 28 Maret 2023.
Baca juga: Pencurian Ternak Marak Terjadi, Camat Kota Tambolaka Sumba Barat Daya Perintahkan Bangun Pos Kamling
Dalam kesempatan itu, ia mengimbau para petani dampingan YBTS agar terus mengikuti arahan YBTS demi meningkatkan usahanya yang berdampak positif bagi peningkatan pendapatan petani.
Umbu Jawud optimis bila petani serius menekuni usaha ini maka kesejahteraan petani Sumba Barat Daya pasti meningkat pula.
Sementara itu Koordinator Program Yayasan Bina Tani Sejahtera, Junike Susan Medah dalam laporannya menyampaikan dengan didukung William & Lily Foundation (WLF), Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS) berkeinginan mengimplementasikan program peningkatan mata pencaharian pertanian (PERMATA) untuk meningkatkan akses kelompok tani terhadap potensi mata pencaharian Sumba di 9 desa di Sumba Barat Daya.
Ke-9 desa tersebut adalah Desa Pero, Desa Kabalidana, Desa Weemangura di Kecamatan Wewa Barat. Selanjutnya Desa Weekokora, Desa Weepatando, Desa Kanelu dan Desa Weerame di Kecamatan Wewewa Tengah dan Desa Wee Londa serta Desa Wee Rena di Kecamatan Kota Tambolaka.
Lebih lanjut, Susan Medah menyebutkan pogram ini berlangsung sejak 1 Oktober 2021 hingga 30 September 2023.
Baca juga: Kadis Lingkungan Hidup Siap Bersihkan Sampah di Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya
Pada tahun pertama, program PERMATA telah mendampingi 112 petani yang menanam berbagai sayuran dan berhasil meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pendapatan yang cukup baik.
Namun demikkan masih terdapat beberapa kendala seperti pemanfaatan peluang akses keuangan dan pemasaran, pengelolaan administrasi, keuangan dan lainnya.
Karena itu, untuk memaksimalkan potensi mata uang dalam bidang pertanian, program PERMATA membutuhkan kajian lembaga Badan Riset dan Inovasi (BRIN) untuk dapat melakukan analisa akan potensi, kebutuhan, dan dukungan sumber daya. Dan riset ini telah dilakukan 3 orang peneliti BRIN Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni Dr. Bernard deRosari, SP, MP (Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler), Dr. Ir. Tony Basuki, M.Si. (Pusat Riset Pertanian dan Pangan) dan Ir. Yohanis Ngongo, M.Sc Ph.D. (Pusat Riset Ekonologi dan Etnobiologi). Harapan melalui hasil riset tersebut dapat membantu mempercepat usaha pertanian Sumba Barat Daya ke depan. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.