Renungan Harian Katolik Minggu 26 Maret 2023, Tuhan Barui Segalanya

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Steph Tupeng Witin SVD dengan judul Tuhan Barui Segalanya.

RP. Steph Tupeng Witin menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Injil Yohanes 11:1-45.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 26 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Identitas Yesus dikenali orang banyak dari perbuatan-Nya. Marta menyebut identitas Yesus dengan tiga sebutan sekaligus: Mesias, Anak Allah dan Dia yang akan datang ke dalam dunia.

Sementara Yesus sendiri menyebut identitas diri-Nya: Kebangkitan dan kehidupan. Yesus juga menyebut diri-Nya: Sumber Air Hidup, Terang Hidup dan sebagainya.

Hari ini melalui karya mukjizat pembangkitan Lazarus, Ia menyebut jati diri-Nya, “Akulah kebangkitan dan kehidupan.” Dialah Anak Allah yang berkuasa atas hidup dan mati.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 24 Maret 2023, Menyelami Kehadiran Tuhan

Kebangkitan Lazarus adalah mukjizat yang Yesus lakukan sebelum Ia memasuki Kota Yerusalem untuk menyerahkan diri-Nya ke dalam penderitaan dan salib demi keselamatan umat manusia.

Lazarus yang telah empat hari terbaring dalam kubur, bisa dibangkitkan atau dihidupkan kembali oleh Yesus. Ia dipanggil keluar dari makam. Kekuasaan maut dan dosa dikalahkan kuasa Ilahi yang menyelamatkan dan membebaskan.

Nama “Lazarus” adalah versi Latin yang berasal dari nama asli dalam Bahasa Ibrani bentuk utuhnya ialah Eliezer: El artinya Tuhan Allah dan Ezer ialah pertolongan. Jadi arti nama Lazarus: pertolongan datang dari Tuhan Allah atau Tuhan adalah pertolonganku.

Maka seruan Yesus dengan suara keras, “Lazarus, marilah keluar” punya dua arah yaitu seruan kepada Lazarus agar segera keluar dari tempat orang mati dan seruan kepada Allah sendiri yang menolong itu.

Yesus yang menerima kuasa dari Allah sendiri yang berseru maka Allah tidak tinggal diam. Mukjizat kebangkitan Lazarus pun terjadi.

Hidup baru ditandai dengan nafas (makhluk hidup), terang (lampu) dan gembira/ramai (suasana).

Imam dan Penulis Rohani Henry Nouwen mengungkapkan bahwa ada tiga tanda kehidupan yaitu persahabatn, kesuburan dan kegembiraan.