Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 24 Maret 2023, SaatNya Belum Tiba
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul SaatNya Belum Tiba.
Itulah pola yang selalu dibuat oleh Yesus yang mewakili orang-orang baik. Orang baik itu selalu berkeliling sambil berbuat baik kepada siapa saja.
Mereka selalu mencari orang yang susah untuk dibantu, menyembuhkan orang yang sakit dan semua hal baik yang dilakukan untuk semua orang.
Mereka tidak akan pernah hanya mencari orang yang sama saja atau di tempat yang sama saja. Mereka akan selalu terbuka dengan semua orang di mana saja.
Kebalikan ini adalah orang jahat. Mereka akan sangat sulit untuk berkeliling tapi mereka hanya tinggal di satu tempat untuk hanya menilai atau mencari kesalahan orang lain.
Mereka berkeliling pun bukan untuk berbuat baik, tetapi hanya untuk mencari dan menemukan kesalahan orang lain dan dengan itu mereka merasa semakin benar dan layak untuk menjatuhkan orang lain.
Cerita ini tidak sampai di sini saja. Ketika Yesus sudah masuk Yerusalem pun menjadi diam-diam saja agar Dia tidak diketahui. Namun saat Yesus sedang mulai mengajar, beberapa orang Yerusalem itu berkata, “Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepadaNya.”
Mereka sedang merayakan pondok daun sebagai sebuah pesta keagamaan yang besar dan ramai. Yesus pun sedang mengajar.
Seharusnya mereka ikut mendengar dan beribadah. Namun yang mereka lakukan adalah membicarakan nama Yesus dalam percakapan mereka.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 24 Maret 2023, Kita dan Krisis Identitas
Ciri khas orang yang selalu berperilaku jahat adalah selalu membicarakan tentang orang lain. Mereka menggosipkan orang lain bahkan sedang dalam sebuah ibadah yang khusyuk dan sedang mendengarkan pengajaran.
Orang yang berhati jahat akan mengambil kesempatan untuk menilai dan menggosipkan orang lain.
Dan pola hidup seperti ini juga tidak jarang kita temukan di sekitar kita. Bahkan sedang ada dalam gereja dan mendengar firman Tuhan atau bahkan sedang menerima komuni pun kita sempat-sempatnya bercerita atau menggosipkan nama orang lain.
Bukannya Yesus yang sudah kita terima sedang ada dalam diri kita? Tetapi hati kita dan mulut kita masih berpikir dan membicarakan tentang orang lain dan bukan Yesus yang ada dalam diri kita.
Kita manusia cenderung menilai orang lain daripada menilai diri kita sendiri. Dan pada akhirnya mereka tak sanggup menangkap Yesus karena “waktuNya belum tiba.”
Tuhan selalu punya waktu sendiri dalam seluruh rencana penyelamatanNya kepada manusia.
Marilah kita belajar untuk setia pada waktunya Tuhan dalam keheningan dan bukan waktunya kita untuk bergosip ria tentang orang lain.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 23 Maret 2023, Kesaksian tentang Aku
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.