Berita Malaka

Listrik Padam Tak Beraturan, Warga Malaka Mengeluh

Selama kurun waktu 3 bulan tersebut padamnya listrik banyak yang tidak diberitahukan sebelumnya. Ini mengakibatkan banyak alat elektronik warga rusak

Editor: Eflin Rote
Dok. Tribunnews.com
Ilustrasi listrik padam 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN - Masyarakat di Desa Maktihan Kecamatan Malaka Barat Kabupaten Malaka keluhkan listrik PLN dalam 3 bulan terakhir ini mengalami pemadaman yang tidak beraturan. Pemadam listrik yang disebut tidak beraturan ini dikarenakan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya kepada pelanggan. 

Hal ini disampaikan Dr. Yohanes Seran, SH., MH, salah seorang warga Desa Maktihan kepada POS-KUPANG.COM, Jumat 24 Maret 2023 membenarkan hal tersebut. 

"Ia benar, selama kurun waktu 3 bulan tersebut padamnya listrik banyak yang tidak diberitahukan sebelumnya. Ini mengakibatkan banyak alat elektronik warga yang rusak. Oleh karena itu kita sedang mempertimbangkan untuk melakukan langkah hukum seperti gugatan ganti rugi dalam tataran class action," tegasnya. 

Baca juga: Seluruh Aparat Desa Suai di Malaka Gotong Royong Bersihkan Lingkungan

Dikatakannya, selain mempertimbangkan untuk melakukan langkah hukum ia juga berencana akan melaporkan kepada Dirut PLN pusat supaya bisa audit investigatif untuk manajemen PLN Cabang Malaka. Sehingga dapat diketahui sebab mendasar terjadinya padam listrik secara amburadul atau tak beraturan tersebut. 

"Sekali lagi ini sudah hampir 3 bulan selalu ada jadwal mati siang dan malam. Kalau alasan pasang tiang baru kenapa malam juga mati. Kalau alasan ada pohon tumbang apakah tiap hari ada pohon tumbang. Kalau alasan travo terbakar memangnya travo bekas yang dipasang sehingga terbakar terus," tanya Dr. Yohanes Bernando Seran yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Kabupaten Malaka ini.

Menurutnya, PLN Cabang Malaka harus membeberkan sebab-sebab terjadinya listrik padam tidak beraturan di Malaka tersebut. Ini wujud pertanggungjawaban PLN untuk pelanggan atau konsumen.

Baca juga: BREAKING NEWS: Truk Tujuan Malaka Terbalik di Timor Tengah Selatan, Empat Orang Meninggal Dunia 

"Kita merasakan ketidakadilan dalam pelayanan PLN selama ini dimana jika pelanggan pulsa listrik habis maka listrik padam tetapi jika PLN mengalami stagnasi yang menyebabkan listrik padam para pelanggan tidak bisa berbuat apa-apa. Pln pun tidak diberi sanksi apapun. Memang inilah akibat dari monopoli PLN dalam bidang kelistrikan. Dalam hal ini dibutuhkan pengoperasian listrik swasta untuk konsumen supaya ada pilihan," ucapnya tegas. 

Sementara Sensi Seran salah seorang warga Desa Suai Kecamatan Malaka Tengah, mengatakan jadwal listrik padam yang diinformasikan PLN tertanggal 24 Maret malah listrik padam pada tanggal 23  Maret 2023 malam. 

"PLN harus lebih berhati-hati dalam hal menyampaikan informasi karena ini tentunya sangat merugikan pelanggan atau konsumen," tulisnya dalam unggahan story whatsAppnya yang dilihat POS-KUPANG.COM, Kamis 23 Maret 2023 malam. 

Baca juga: Peringati Desa Asri Nusantara, 127 Kades Tanam Mangrove Serentak di Malaka

Manager Komunikasi & TJSL PT (Persero) Unit Induk Wilayah NTT, Ita Yupukoni yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM angkat bicara terkait keluhan masyarakat tersebut.

"Malam kaka beta cek dulu ya, mungkin gangguan," jawabnya melalui pesan watsApp kepada POS-KUPANG.COM ketika ditanyai terkait keluhan masyarakat soal listrik padam tersebut. (nbs)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved