NTT Memilih

NTT Memilih, Lansia dan Pemilih Pemula di Sikka Diajar Cara Cek Fakta untuk Hindari Hoaks

Kegiatan ini diberikan kepada lansia mengingat para lansia kerap menjadi sasaran penyalahgunaan perangkat digital.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
PELATIHAN LITERASI DIGITAL - Pelatihan literasi digital untuk lansia di Aula Susteran Alma Maumere, Jalan Wairklau, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Rabu, 22 Maret 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2023 mendatang, para lansia di Kabupaten Sikka mendapatkan pelatihan literasi digital bertempat di Aula Susteran Alma Maumere, Jalan Wairklau, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Rabu, 22 Maret 2023. 

Sebelumnya, Selasa, 21 Maret 2023, pelatihan literasi digital ini diberikan kepada para remaja pemilih pemula bertempat di Auditorium Nawacita Universitas Nusa Nipa.

Pelatihan literasi digital itu diberikan oleh Tim Tular Nalar Maumere yang bekerjasama dengan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Nusa Nipa Maumere.

Baca juga: NTT Memilih, Bawaslu Belu Gelar Media Gathering Bersama Awak Media

Salah satu materi yang diberikan kepada para lansia itu yakni cek fakta.

Kegiatan ini diberikan kepada lansia mengingat para lansia kerap menjadi sasaran penyalahgunaan perangkat digital.

Hambatan interpersonal, struktural dan fungsional menjadikan warga lansia rentan terhadap ekses negatif dunia digital. 

Mereka gagal melindungi perangkat, data pribadi, dan privasi karena memang tidak memiliki kemampuan dan tidak ada pendampingan atau menjangkau mereka untuk meningkatkan kapasitasnya.

Sementara itu untuk remaja pemilih pemula karena adanya polarisasi politik yang dalam dunia digital kian kentara maka sebaiknya perlu disikapi dengan menjadi netizen yang tanggap dan tangguh.  

Baca juga: NTT Memilih, Proses Coklit di Kabupaten Lembata Capai 98,83 Persen

Sebagai first time voters atau remaja pemilih pemula, mereka juga harus dipersiapkan dan dipaparkan sedini mungkin dengan konsep democratic and political resilient dan digital citizenship. 

Dengan demikian diharapkan pada tahun 2024 para pemilih pemula dapat dengan sadar dan bertanggung jawab mendukung iklim demokrasi dan politik yang kondusif. 

Mereka juga dapat mempraktikkan demokrasi dan digital citizenship via konten digital di media sosial yang mereka miliki.  

Tujuan pelatihan literasi digital jelas, Rini Kartini, salah satu tim Tular Nalar yakni memberikan literasi digital pada lansia dan remaja pemilih pemula, melatih lansia dan remaja untuk melakukan periksa fakta dengan menggunakkan beberapa metode dan alat bantu, dan memberi pembekalan maupun pengetahuan kepada lansia dan remaja agar mampu menjadi agen literasi digital terutama menjelang pemilu 2024.

Baca juga: NTT Memilih, 35 Kader Partai Hanura Sikka Ikut Seleksi Calon Legislatif untuk Pileg 2024

Sementara itu, Hendrikus Pedro, Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Nusa Nipa Maumere menjelaskan, tujuan kegiatan ini agar para lansia dan pemilih pemula bisa melindungi data-data pribadi sehingga digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

"Misalkan mencuri uang atau menggunakan data-data mereka untuk digunakan untuk oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," ujarnya.

Selain itu, kata Hendrikus Pedro, pelatihan yang diberikan juga termasuk cek fakta menjelang pemilu tahun 2024.

"Bagaimana mendapatkan informasi yang benar karena saat ini banyak sekali informasi-informasi hoaks yang membanjiri mereka sehingga mereka tahu mana informasi yang benar dan mana salah," tandas Hendrikus Pedro.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved