Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 21 Maret 2023, Menyembuhkan Orang Lebih Penting daripada Hari Sabat

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Menyembuhkan Orang Lebih Penting daripada Hari Sabat.

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/HO-RP ROMO MARKUS TULU SVD
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Selasa 21 Maret 2023 dengan judul Menyembuhkan Orang Lebih Penting daripada Hari Sabat. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Menyembuhkan Orang Lebih Penting daripada Hari Sabat.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yehezkiel 47: 1-9. 12; dan bacaan Injil Yohanes 5: 1-3a. 5-16.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 21 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Ke mana saja air itu mengalir segalanya menjadi hidup. Bahkan air laut yang asin pun menjadi tawar.

Tidak hanya hidup tapi bermacam-macam pohon yang hidup itu, daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habisnya. Karena pohon itu mendapat air dari tempat kudus.

Buahnya kemudian menjadi makanan dan daunnya menjadi obat.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 20 Maret 2023, Meneladani Sikap Iman Daud, Abraham dan Santo Yusuf

Di sini jelas bahwa yang menjadi sumber hidup itu adalah "air dari tempat kudus."

Dengan demikian peristiwa ini mesti mengingatkan kita akan air berkat. Bahwa air berkat itu mengandung kekuatan rahmat Allah yang memberikan kehidupan.

Sumber kekuatan air berkat itu adalah Tuhan sendiri. Bukan imam dan bukan juga uskup.

Uskup ataupun imam cumalah alat di tangan Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 19 Maret 2023, Siloam Artinya Yang Diutus

Tuhan memang amat peduli dengan situasi hidup manusia. Karena itu ketika melihat seorang yang sakit sudah tiga puluh delapan tahun, yang sudah tidak bisa menolong dirinya dan orang banyak lainnya pun selalu berusaha untuk mendahuluinya turun ke kolam Betesda, maka tergeraklah hati Yesus untuk menyembuhkannya.

Namun ternyata belaskasihan Yesus ini bertentangan dengan hukum hari Sabat.

Karena itu orang-orang Yahudi mempersoalkan hal itu dan mereka berusaha untuk menganiaya Yesus.

Yesus dengan tenang dan berani mengatakan, "Menyembuhkan orang lebih penting dan mesti yang utama daripada hari Sabat."

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved