Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 21 Maret 2023. Hanya Yesus Jawaban Kesembuhanku

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Hanya Yesus Jawaban Kesembuhanku.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 21 Maret 2023 dengan judul Hanya Yesus Jawaban Kesembuhanku. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Hanya Yesus Jawaban Kesembuhanku.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Yehezkiel 47: 1-9.12; dan bacaan Injil Yohanes 5: 1-3a.5-16 5: 1-16.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 21 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Menunggu adalah suatu pekerjaan yang sangat dihindari orang pada umumnya. Tidak ada yang senang atau mau melakukan dengan sukarela jika diminta untuk menunggu.

Apalagi, jika aktivitas menunggu itu tidak disertai jaminan kepastian. Menunggu akan dirasa sebagai sebuah tindakan yang hanya membuang-buang waktu atau sia-sia saja.

Pekerjaan menunggu inilah yang mau tidak mau, senang atau tidak senang, harus dialami seorang sakit yang berada di kolam Betesda yang dikisahkan dalam injil hari ini.

Orang sakit itu terbaring di tepi kolam yang memiliki lima serambi itu dengan tujuan bisa ikut mengalami kesembuhan. Akan tetapi kesembuhan itu bisa diperolehnya jika dia berhasil turun ke dalam kolam saat air kolam mulai bergocang.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 20 Maret 2023, Mencintai dengan Tulus Hati

Diceritakan bahwa bahwa dia tidak akan pernah berhasil memperoleh kesembuhan itu karena dia selalu kalah cepat, dibandingkan dengan yang lain akibat sakitnya itu.

Dia mengeluh dan berkata, “Tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu, apabila airnya mulai goncang. Dan sementara aku sendiri menuju kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.”

Tiga puluh delapan tahun dia harus menunggu supaya memperoleh kesempatan untuk sembuh.

Bayangkan! Tiga puluh delapan tahun bukanlah waktu yang singkat. Orang sakit itu menghabiskan waktu selama itu hanya dengan duduk sia-sia di tepi kolam menantikan harapan yang tak kunjung pasti.

Tidak ada orang yang menolongnya.

Harapan si sakit, akhirnya terjawab. Yang menjadi jawabannya adalah Yesus. Yesus menganugerahkan apa yang dimintanya yakni kesembuhan. “Maukah engkau sembuh?” tanya Yesus.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved