KKB Papua
KKB Papua – Faizal Ramadhani Sebut TNI Pertebal Pasukan di Yahukimo Demi Keamanan Rakyat
Kombes Faizal Ramadhani, Komandan Ops Satgas Damai Cartenz Papua mengungkapkan perihal TNI Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
POS-KUPANG.COM – Kombes Faizal Ramadhani, Komandan Ops Satgas Damai Cartenz Papua mengungkapkan perihal sikap tegas TNI Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah bergolak, Papua.
Khusus untuk wilayah pegunungan, kata Faizal Ramadhan, TNI Polri akan mempertebal pasukan. Cara tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi pelbagai hal yang tidak diinginkan.
Langkah itu diambil menyusul ulah Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua yang melakukan aksi kriminalnya dengan menembak warga sipil dan menembak pesawat Trigana Air yang hendak landing di bandara tersebut.
Untuk diketahui, dalam beberapa pekan terakhir, KKB Papua melancarkan serangkaian serangan di beberapa wilayah, yakni Kabupaten Nduga, Kabupaten Yahukimo di Papua Pegunungan dan Kabupaten Intan Jaya di Papua Tengah.
Baca juga: KKB Papua – Akhirnya Terungkap, Anton Aim Penulis Surat yang Dititipkan KKB di Pilot Susi Air
Aksi-aksi KKB itu tentunya mengundang kecemasan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah mengambil langkah tegas dengan mempertebal pasukan di Yahukimo dan melakukan patroli berskala tinggi di wilayah lainnya.
"Ada beberapa wilayah yang dilakukan penebalan pasukan, misalnya di Yahukimo. Sedangkan daerah lain kita laksanakan insentifitas kegiatan untuk penjagaan, patroli maupun kegiatan patroli dengan skala tinggi," ujar Faizal Ramadhani di Mimika, Sabtu 18 Maret 2023.
Sejauh ini, lanjut Faizal, aparat keamanan senantiasa berusaha melakukan langkah antisipasi guna menghindari jatuhnya korban jiwa.
Menurut dia, aksi KKB di tiga kabupaten, yakni Nduga , Yahukimo dan Intan Jaya, tidak memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain, meski peristiwa itu terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan.
Kesamaan dari aksi-aksi KKB itu, kata Faizal, adalah seluruhnya terjadi di wilayah pegunungan.
"Sampai sekarang kita tidak menemukan adanya keterkaitan di antara kejadian-kejadian yang terjadi," ujarnya.
Aksi bersenjata di Kabupaten Nduga terjadi pada 7 Februari 2023. Saat itu, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran terhadap pesawat milik Susi Air di Lapangaan terbang Distrik Paro dan menyandera Kapten Philip Mark Merthens hingga saat ini.
Kemudian, situasi di Intan Jaya terjadi dua kali. Pertama pada 31 Januari 2023.
Saat itu KKB melakukan aksi penembakan di dalam Distrik Sugapa. Akibatnya satu orang warga mengalami luka tembak dan akhirnya dievakuasi ke RSUD Nabire.
Lalu pada 7 Maret 2023, pesawat kargo PT. Smart Aviation dan Pesawat PT. Daby Air di Bandara Bilorai, Intan Jaya, Papua Tengah.