Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 19 Maret 2023, Buka Mata Hati Imanku

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Buka Mata Hati Imanku.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 19 Maret 2023 dengan judul Buka Mata Hati Imanku. 

Kontemplasi

Minggu Laetare mengingatkan kita bahwa Masa Prapaskah merupakan simbol perjuangan kita di dunia untuk mencapai sukacita abadi yang dilambangkan dengan Paskah.

Sukacita abadi kita peroleh berkat kehidupan, wafat, dan kebangkitan Tuhan Yesus.

Minggu Laetare ini memberikan kepada kita semangat untuk menyelesaikan Masa Prapaskah ini dengan sukacita rohani yang besar.

Doa

Allah Bapa kami, sumber cahaya mulia, bukan untuk kegelapan, bukan pula untuk maut kami Kauciptakan, melainkan untuk cahaya yang datang ke dunia, ialah Yesus Kristus, Tuhan kami.

Kami mohon, bangunkanlah kami dari tidur tak beriman dan bukalah mata hati iman kami, demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Minggu Prapaskah IV. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 19 Maret 2023 

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 19 Maret 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 19 Maret 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama 1 Samuel 16:1b.6-7.10-13a

"Daud diurapi menjadi raja Israel."

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel:

Setelah Raja Saul ditolak, berfirmanlah Tuhan kepada Samuel, “Isilah tabung tandukmu dengan minyak, dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku.”

Ketika anak-anak Isai itu masuk, dan ketika melihat Eliab, Samuel berpikir, “Sungguh, di hadapan Tuhan sekarang berdiri yang diurapi-Nya.” Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel, “Janganlah berpancang pada paras atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya.

Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.” Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai, “Semuanya ini tidak dipilih Tuhan.”

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved