Berita NTT

BPD PHRI NTT Gelar Pelatihan dan Training Digital Marketing Gratis

bagaimana PHRI bersinergi dengan pemerintah provinsi atau daerah dalam meningkatkan pariwisata termasuk UMKM.

|
Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
PELATIHAN - BPD PHRI NTT Tingkatkan Keahlian Anggota dan Pelaku UMKM dengan Pelatihan dan Training Digital Marketing Gratis di Naka Hotel Kupang pada Kamis,16 Maret 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur atau BPD PHRI NTT meningkatkan keahlian angota DNA pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM dengan mengadakan pelatihan dan training Digital Marketing Gratis.

Saat itu, Sekretaris Umum BPD PHRI NTT, RM Tri Arachis H menjelaskan, Pelatihan dan Training Digital Marketing gratis ini merupakan bagian dari program kerja PHRI yang sudah ditetapkan dan akan disiapkan khusus bagi anggota PHRI.

Ini merupakan benefit apabila masuk menjadi anggota PHRI Pelatihan ini jelas ditujukan untuk lebih meningkatkan skill anggota. Selain itu, para pengurus HPRI juga mendukung UMKM dengan mengundang beberapa pelaku UMKM di Kota Kupang untuk berpartisipasi.

Baca juga: Popda VI NTT 2023, Kontingen Malaka Optimis Raih 10 Medali Emas

"Karena di bidang organisasi kita juga da bidang UMKM. Tidak hanya pariwisata hotel dan restoran tetapi pelaku UMKM juga di-upgrade skillnya dalam dunia kerja. Mungkin mereka akan membuka lapangan kerja. Ini bagian yang tidak terputus dengan semangat pemerintah provinsi NTT,"jelas General Manager Sahid T-More Hotel ini di Naka Hotel Kupang pada Kamis, 16 Maret 2023.

Hal ini pun menunjukkan bagaimana PHRI bersinergi dengan pemerintah provinsi atau daerah dalam meningkatkan pariwisata termasuk UMKM.

Dari data terakhir yang diperolehnya, saat ini di NTT terdapat 183 hotel dan restoran yang tergabung dalam PHRI  dan yang paling banyak di Labuan Bajo sebanyak 108 sementara di Kupang sendiri terdapat 68 hotel dan restoran yang sudah terdaftar.

lanjutnya, ini merupakan potensi besar yang bisa dikelola dan diajak berkarya lebih untuk dunia pariwisata NTT secara Nasional tanpa melihat latar belakang hotel berbintang atau tidak. Tetapi merangkul semua stakeholder terutama hotel dan restoran untuk lebih perduli dan maksimal dalam meningkatkan taraf hidup dunia hotel dan restoran, UMKM dan keluarganya.

Pelatihan dan training Digital Marketing ini juga dilakukan rutin oleh PHRI yang mengusung tema berbeda-beda, tentunya disambut sangat antusias dari para anggota PHRI dan pelaku UMKM yang bisa dilihat dari kuota yang dibuka 30 orang namun yang hadir 50 orang.

Baca juga: Unwira Kupang Teken MoU dengan Komisi Nasional Disabilitas RI

"Sangat dinamis ya jadi ada yang ikut tahun lalu, sekarang ikut lagi karena temanya berbeda,"ungkapnya.

Sejauh ini, adapun UMKM yang aktif dengan produk-produk yang tersedia di kamar-kamar hotel-hotel yaitu Gula Semut, Teh Kelor, Kopi dan Teh Jahe. "Dari awal kami menjadi perintis bagaimana kita menampung atau menyerap produk-produk UMKM NTT. Kalau buka kita, siapa lagi?," tambahnya meniru ungkapan Gubernur Provinsi NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Sebagai orang Jogja yang merantau ke NTT, ia merasa prihatin jika sektor kepariwisataan termasuk UMKM di NTT kurang memenuhi nilai saing di tingkat nasional maupun internasional.

Targetkan Penerapan Digitalisasi di NTT Sebesar 15 persen pada 2023

Pada kesempatan ini juga hadir kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Zeth Sony Libing mengatakan pemerintah merasa penting karena PHRI merupakan mitra terbaik yang Selama ini mendukung pemerintah daerah yakni mendukung ekonomi daerah dengan menangani pariwisata.

Ia berpendapat bahwa PHRI itu mitra terbaik pemerintah daerah terutama di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved