Fraksi PAN DPRD Ngada Resmi Layangkan Surat Pansus ke DPRD Ngada

"Keempat, kami fraksi patut menduga terdapat penggelembungan harga dalam proses transaksi 56 unit traktor tersebut. Fraksi tidak ingin mengatasnamakan kebutuhan masyarakat tetapi hanya menguntungkan kepentingan orang-orang atau kelompok tertentu," tegasnya.

Sementara itu, ditempat yang sama sekretaris Fraksi PAN DPRD Ngada Mathias Rema Esi menambahkan bahwa berkaitan dengan pembangunan Rumah Sakit di Late Desa Turekisa Kecamatan Golewa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 24 miliar dengan pola penganggaran tahun tunggal (single year) tahun anggaran 2022.

Namun dalam pelaksanaannya pembangunan rumah sakit di Late perdesember 2022 baru mencapai 37 persen sesuai kunjungan lapangan DPRD. Dengan melihat kondisi dimaksud, maka fraksi berkeyakinan pembangunan Rumah Sakit di Late Desa Turekisa terancam gagal dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat Ngada.

Mathias menjelaskan bahwa, mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 dan Peraturan DPRD Ngada Nomor 1 tahun 2018 tentang tata tertib DPRD, maka setelah fraksi atau anggota DPRD minimal lima orang mengajukan surat ke Pimpinan DPRD, maka pimpinan segera menggelar rapat Badan Musyawarah untuk selanjutnya menetapkan materi, jadwal dan waktu Pansus Pinjaman Daerah.

"Hasil dari kerja-kerja Pansus terhadap pinjaman daerah apabila terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa pemerintah saat ini telah melakukan tindakan merugikan keuangan daerah, maka Pansus akan secara resmi menyerahkan ke lembaga penegak hukum termasuk KPK," pungkas Mathias.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS