Pilpres 2024

Ikhwan Arif: Duet Prabowo-Airlangga Punya Kans Menang, Mesin Politik Sangat Mendukung

Ikhwan Arif, Direktur Eksekutif Indonesia Political Power memprediksi kemenangan Prabowo Subianto jika berduet dengan Airlangga Hartarto pada Pilpres.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
KANS MENANG - Prabowo Subianto disarankan berduet dengan Airlangga Hartarto. Duei ini bakal menang, karena mesin politiknya kuat, figurnya pun sama-sama populer. Hal ini disampaikan Ikhwan Arif, Direktur Eksekutif Indonesia Political Power. 

POS-KUPANG.COM - Ikhwan Arif, Direktur Eksekutif Indonesia Political Power memprediksi kemenangan Prabowo Subianto jika berduet dengan Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024 mendatang.

Kemungkinan duet ini bisa terjadi karena hingga saat ini, Ketua Umum Partai Gerindra itu belum menentukan figur yang tepat jadi pendampinya pada momen pesta demokrasi terakbar nanti.

Adalah tepat, kata Ikhwan Arif, kalau Prabowo Subianto memilih Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar  sebagai calon wakil presiden. Apalagi selama ini keduanya sama-sama di Kabinet Indonesia Maju.

"Kalau Airlangga jadi cawapres, maka tak menutup kemungkinan Golkar akan menerima pinangan Gerindra," kata Ikhwan Arif, Senin 13 Maret 2023.

Baca juga: Prabowo Subianto Kejutkan Publik, Elektabilitasnya Jauh Tinggalkan Anies Baswedan, Ganjar Melorot

DUKUNG PRABOWO-GANJAR - Presiden Jokowi dinilai secara terang-terangan mendukung Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Sinyal itu terungkap saat tiga figur ini melakukan panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah.
DUKUNG PRABOWO-GANJAR - Presiden Jokowi dinilai secara terang-terangan mendukung Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Sinyal itu terungkap saat tiga figur ini melakukan panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah. (POS-KUPANG.COM)

Saat ini, katanya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memang punya beberapa figur yang dnilai bakal jadi capres dan cawapres. Hanya saja, progress konsolidasi sepertinya jalan di tempat.

Konsolidasi Golkar dengan PAN (Partai Amanat Nasional ) dan dengan PPP ( Partai Persatuan Pembangunan), tidak memperlihatkan kemajuan seperti yang diharapkan.

Hingga saat ini, lanjut Ikhwan Arif, dari sisi internal Koalisi Indonesia Bersatu, hanya ada satu kandidat yang kuat, yakni Airlangga Hartarto dari Golkar.

Sedangkan PAN dan PPP, berkecenderungan mendukung tokoh-tokoh dari luar koalisi, seperti Ganjar Prabowo, Erick Thohir, dan Sandiga Uno.

Lantaran rumitnya konsolidasi internal KIB itu, kata dia, sehingga semakin terbuka peluang bagi anggota KIB untuk melebur dengan koalisi lain.

"Kedekatan Golkar dan Gerindra bisa saja membuka peluang duet Prabowo dan Airlangga akan terwujud," ujar Ikhwan.

Baca juga: Noel Ebenezer Beberkan Fakta Soal Dukungan Jokowi Mania ke Prabowo Subianto: Ini Murni Pilihan JoMan

Duet Prabowo-Airlangga, lanjut Ikhwan, punya kans besar menang, meski menghadapi nama-nama besar seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Apalagi kekuatan mesin politik dua partai ini sangat mendukung kemenangan tersebut. Apalagi kedua figur ini punya pengaruh besar di Indonesia.

"Keduanya punya kekuatan yang sama dan sama-sama populer. Jadi kalau Prabowo berpasangan dengan Airlangga, maka ada kans menang lawan Anies dan Ganjar," ujarnya.

Dua sosok ini juga, katanya, mendapatkan restu dari Jokowi. “Jadi makin besar mendapatkan pengaruh ketokohan Jokowi apalagi di kalangan pemilih yang menginginkan kelanjutan program pemerintahan Jokowi,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengklaim Partai Golkar semakin dekat dengan koalisi Gerindra dan partainya untuk Pemilu 2024.

Sementara Golkar telah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu bersama PAN dan PPP.

"Sekarang sih belum, tapi kita saling komunikasi intensif dengan Golkar," kata Cak Imi di sela-sela acara lomba lari Women’s Day Run 10K di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu 12 Maret 2023.

Cak Imin mengatakan, kedekatan Golkar dengan Gerindra dan PKB, menambah penguatan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Selain itu, komunikasi politik juga akan terus dibangun dengan parpol lainnya. "PKB, Golkar, Gerindra semakin dekat. Kedekatan itu menjadi poin untuk menguatkan koalisi PKB-Gerindra," ucapnya.

Secara terpisah, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan sosok Ketum PKB Muhaimin Iskandar, sebagai mitra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), tak mutlak harus menjadi cawapresnya Prabowo Subianto.

Baca juga: Prabowo Subianto Tegas Soal PKS Wacanakan Anies-Sandi: Selama di Gerindra Kader Harus Patuh

Hashim mengatakan saat ini PKB terbuka untuk mengusulkan siapa tokoh yang diusung di poros koalisi itu.

"Dalam pembicaraan dengan Pak Muhaimin, tidak semestinya Pak Muhaimin," kata Hashim usai Deklarasi Prabowo Mania 08 di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu 12 Maret 2023.

Hal yang sama terjadi pada Anies Baswedan. Meski semakin pasti akan diusung jadi calon presiden, namun hingga kini Mantan Mendikbud RI itu belum menentukan siapa sosok calon wakil presiden.

Belakangan muncul isu bahwa Anies bakal memilih Khofifah Indar Parawansa. Dan, Partai Demokrat pun tak mempermasalahkan itu. Sebab penentun nama cawapres diserahkan sepenuhnya pada Anies Baswedan.

Sedangkan Ganjar Pranowo, meski belum diketahui nasibnya, namun belakangan ini disebut-sebut akan berpasangan dengan Erick Thohir. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved