Berita Sumba Barat Daya

Didukung Australia, Pemkab Sumba Barat Daya Vaksinasi Covid-19 Inklusif di Kampung Adat Ratenggaro

program percepatan vaksinasi bagi kelompok rentan di empat kabupaten di NTT, yakni di Sabu Raijua, Belu, Timor Tengah Selatan, dan Sumba Barat Daya. 

Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG/PETRUS PITER
VAKSIN LANSIA- Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya, Propinsi NTT, Indonesia dengan didukung pemerintah Australia melalui program kemitraan Australia-Indonesia untuk ketahanan kesehatan (AIHSP) bekerjasama dengan Save the Children  dan Circle of Imagine Society (CIS) Timor menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 inklusif di Kampung adat Ratenggaro, Desa Maliti Bondo Ate, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, Minggu 12 Maret 2023. Fokus layanan adalah para lansia,, kelompok disabulitas dan lainnya. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya, Propinsi NTT, Indonesia dengan didukung pemerintah Australia melalui program kemitraan Australia-Indonesia untuk ketahanan kesehatan (AIHSP) bekerjasama dengan Save the Children  dan Circle of Imagine Society atau CIS Timor menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 inklusif di Kampung adat Ratenggaro, Desa Maliti Bondo Ate, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, Minggu 12 Maret 2023.

Keberhasilan acara ini berkat dukungan dan kerjasama yang baik dengan pemerintah Sumba Daya dalam ini Dinas Kesehatan Sumba Barat Daya, pemerintah Kecamatan Kodi Bangedo, Puskesmas Walla Ndimu,  lembaga adat, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Gelar kegiatan vaksinasi covid-19 inklusif di Kampung adat Ratenggaro Sumba Barat Daya  mengingat kampung tersebut merupakan salah satu lokasi obyek wisata yang senantiasa dikunjungi wisatawan sehingga rentan terjadi penularan covid-19.

Baca juga: Begini Kondisi Kawasan Wisata Watukanggorok Sumba Barat Daya

Dengan demikian memastikan  kelompok rentan terserang Covid-19 seperti disabilitas dan lansia  serta lainjya mendapatkan layanan suntikan vaksin.

Provinsial  Coordinator  Kemitraan Pemerintah Autralia Indonesia untuk kesehatan, NTT,  Mei Tatengkeng di Kampung Ratenggaro, Sumba Barat Daya, Minggu 12 Maret 2022  mengatakan saat ini,  total capaian vaksinasi lengkap untuk lansia di NTT baru mencapai  49,43 persen.

Hal itu berarti  1 dari 2 lansia belum menerima vaksinasi lengkap. Capaian ini akan semakin mengecil jika diukur dari capaian vaksinasi booster atau dosis 3, karena capaian untuk vaksinasi dosis 3 pada lansia di NTT sendiri masih 12,85 % , yang artinya, 9 dari 10 lansia belum pernah menerima vaksin booster 1.

Karena itu, untuk mendukung upaya pemerintah NTT  memaksimalkan cakupan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok rentan, Pemerintah Australia melalui Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) bekerja sama dengan Save the Children dan Circle of Imagine Society (CIS) Timor mengimplementasikan program VACCINE atau program percepatan vaksinasi bagi kelompok rentan di empat kabupaten di NTT, yakni di Sabu Raijua, Belu, Timor Tengah Selatan, dan Sumba Barat Daya. 

Baca juga: Begini Kondisi Kawasan Wisata Watukanggorok Sumba Barat Daya

Dan hari ini, Minggu 12 Maret 2023, melaksanakan kegiatan vaksinasi covid-19 di Kampung adat Ratenggaro, Desa Militi Bondo Ate, Kecamatan Kodi Bangedo, Sumba Barat Daya

Antusiasme masyarakat cukup tinggi. Terlihat masyarakat datang menggunakan dump truck dan mobil pickup untuk mendapatkan layanan vaksin.  Target pelaksanaan kegiatan vaksinasi kali ini sekitar 300-400 orang mendapatkan layanan vaksinasi covi-19

Lebih lanjut, ia  menjelaskan dengan dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) setelah penurunan tren kasus infeksi COVID-19 mengakibatkan kunjungan turis terus meningkatkan.

Hal tersebut menempatkan Sumba Barat daya rentan menjadi zona merah penyebaran covid-19. Kondisi minimnya fasilitas kesehatan menjadi isu tersendiri seandainya terjadi ledakan kasus COVID-19.

Oleh karena itu, percepatan vaksinasi COVID-19 menjadi penting untuk menekan tingkat keparahan gejala dan angka rawat inap seandainya terjadi kasus posistif di wilayah ini.

Baginya  kerja sama multipihak adalah salah satu kunci dalam menjangkau kelompok rentan di wilayah ini.

Menurutnya, AIHSP mendukung pemerintah daerah dan mitra di lapangan seperti Save the Children dan CIS Timor dalam mendorong kerja-kerja kolaborasi multipihak berbasis aset masyarakat yang memungkinkan keberlanjutan program.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved