Berita Kota Kupang
IMM Kota Kupang Bantah Beri Dukungan Pembangunan Geothermal di Manggarai Barat
Ketua PC IMM Kota Kupang, Cakti Flobamorinci Kirie menyebut anggotanya tidak ada kaitan apapun dengan aksi, bahkan ada dukungan seperti yang beredar
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Kota Kupang membantah telah memberikan dukungan terhadap pembangunan geothermal di Kabupaten Manggarai Barat.
IMM menanggapi itu menyusul ada sekelompok orang mengatasnamakan IMM Kota Kupang menggelar aksi dukungan terhadap pembangunan itu, Jumat 10 Maret 2023 di bundaran patung Kirab, Oebobo Kota Kupang.
Ketua PC IMM Kota Kupang, Cakti Flobamorinci Kirie menyebut anggotanya tidak ada kaitan apapun dengan aksi, bahkan ada dukungan seperti yang beredar.
Baca juga: Ditentang Sejumlah Warga, Pemerintah Pastikan Proyek Geothermal di Manggarai Barat Tetap Berjalan
"Soal dugaan dan pemojokan IMM berseliweran dikalangan gerakan mahasiwa dan publik NTT setelah munculnya informasi dukungan kelompok masa yang mengatasnamakan aliansi Masyarakat NTT pada pembangunan proyek Bank Dunia," kata Cakti, Minggu 12 Maret 2023.
Dia menegaskan IMM dari pimpinan di Kota Kupang hingga anggota tidak pernah mengeluarkan bentuk dukungan apapun terhadap proyek itu.
"Kami menegaskan bahwa aksi dukungan tersebut bukan atas nama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM," tegas dia.
IMM, kata dia, sejak proyek itu bergulir di tahun 2017 lalu dan muncul sengketa antara pemilik proyek dan masyarakat adat Wae Sano Kecamatan Sano Nggoang, IMM secara kelembagaan tidak pernah memfokuskan kajian dan advokasi terhadap sengketa tersebut.
Baca juga: Warga Tolak Geothermal Bawa Hasil Bumi, Bupati Edi Endi Terima Secara Adat Manggarai
Dia mengklaim sepanjang itu juga secara kelembagaan tidak pernah ada kebijakan maupun pertemuan khusus membahas masalah demikian.
"Kami tidak pernah membahas hingga memutuskan untuk turun aksi mendukung pembangunan Geothermal di Manggarai Barat," jelasnya.
Kendati begitu, seorang anggota IMM Kota Kupang yang ikut dalam aksi itu,
Cakti menyebutkan bahwa oknum tersebut bukan atas nama IMM. Cakti menilai wajar jika anggotanya ingin mengekspresikan diri secara perseorangan, bukan dari IMM.
Baca juga: Kunker Bupati Hery Nabit di Satar Mese, Disambut Demonstrasi Warga Tolak Panas Bumi Geothermal
"Jika berpendapat berkumpul dan berserikat itu dijamin konstitusi sebagai dalil setiap orang maka dalil ini tidak dibenarkan jika keputusan itu dilakukan secara person kalau orang itu terlibat secara struktural pada lembaga," ujar dia.
Cakti kembali menegaskan aksi yang dilakukan itu murni gerakan masyarakat bukan atas nama IMM Kota Kupang. Bahkan, dia mendapat informasi langsung dari lapangan bahwa tak ada penyebutan nama atau pelabelan IMM dalam gerakan tersebut.
"Tidak ada embel-embel IMM atau atribut IMM ataupun atas nama IMM. Kita jalan atas nama aliansi masyarakat NTT dan tidak ada orasi-orasi dari kami yang membawa-bawa IMM," tutupnya. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.