Berita Manggarai
Kunker Bupati Hery Nabit di Satar Mese, Disambut Demonstrasi Warga Tolak Panas Bumi Geothermal
Terkait dengan hal ini, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Manggarai Heribertus Jelamu, kepada wartawan membenarkan aksi demonstrasi masyarakat di Lungar
Penulis: Robert Ropo | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Viral sejumlah potongan video beredar diduga kunjungan kerja atau kunker) Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit bersama rombongan disambut warga dengan melakukan aksi demonstrasi di salah satu wilayah desa di Kecamatan Satar Mese, Senin 24 Februari 2023.
Tampak dalam video itu terlihat banyak orang berdiri di jalan menyambut rombongan orang nomor 1 di kabupaten itu. Tampak juga sejumlah orang sedang membentangkan spanduk dan berteriak 'tolak-tolak' ketika Bupati Hery berbicara dengan pengeras suara.
Terkait dengan hal ini, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Manggarai Heribertus Jelamu, kepada wartawan membenarkan aksi demonstrasi masyarakat di Lungar, Desa Lungar saat kunjungan kerja Bupati Manggarai Hery Nabit.
Namun kata Heribertus, masyarakat melakukan demo untuk menolak rencana dari pihak PT PLN untuk melakukan pengembangan pembangunan sumur panas bumi geothermal di Ulumbu, bukan warga menghadang dan menolak kehadiran Bupati.
"Pak bupati ada kunjungan kerja ke Satar Mese. Tadi masyarakat demo tolak rencana dari PLN untuk pembangunan sumur panas bumi geothermal, bukan tolak kehadiran bupati. Jadi intinya bukan tolak kehadiran bupati,"ujarnya
Baca juga: Siap Kembangkan Panas Bumi Ulumbu, PLN Lakukan Tabe Gendang Penghormatan Masyarakat Adat Manggarai
Dikatakan Heribertus, dalam kesempatan itu juga sempat dilakukan diskusi dengan masyarakat di Kampung Lungar, Desa Lungar, namun masyarakat tetap pada pendirian untuk menolak pembangunan sumur panas bumi geothermal itu. Sementara warga lainya ada yang pro dan ada juga yang kontra.
Dikatakan Heribertus, meski pun ada pro dan ada kontra, namun pada intinya pemerintah tetap hadir untuk masyarakat. Meski demikian, ia menyanyangkan terkait aksi masyarakat dengan demonstrasi itu.
"Hanya mungkin caranya kurang terlalu bagus, kurang terlalu tampan seperti itu," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan rekaman wawancara dengan Bupati Hery yang dikirim oleh Kepala Bagian Prokopim Setda Manggarai, Paul Jeramun kepada POS-KUPANG.COM.COM, Bupati Hery menerangkan, kunjungan kerjanya untuk menemui warga setempat untuk mendengarkan penyampaian dari masyarakat. Sebab ada banyak berita di media dan tentunya juga laporan dari staf yang menangani persoalan terkait program dari PLN tersebut.
"Karena itu kami memutuskan untuk jalan ke tiap-tiap lokasi masyarakat untuk mengetahui suara-suara mereka. Tidak hanya mendengarkan suara-suara yang setujuh tapi juga mendengarkan suara-suara yang tidak setujuh tentu dengan alasan masing-masing,"terangnya.
Baca juga: Tokoh Adat Desa Lungar Kabupaten Manggarai Dukung Transisi Energi Pembangunan PLTP Ulumbu
"Kami punya prasangka baik, bahwa yang setujuh maupun yang tidak setujuh mempunyai alasan-alasan demi masa depan, kemudian demi keberlangsungan lingkungan dan lain-lain,"sambungnya.
Nantinya kata Bupati, selanjutnya pihaknya akan komunikasikan dengan pihak PT PLN.
"Saya sebagai penanggungjawab dalam pembangunan di Manggarai juga perlu mengetahui kondisi lapangan secara ril. Bahwa ada reaksi-reaksi, respons-respons dari masyarakat yang di luar dari dugaan kita, saya kira bagian dari normal saja. Yang perlu juga kita dengar, yang perlu juga kita serap dan jangan ditanggapi terlalu negatif,"ujarnya.
Selain itu, kata Bupati Hery, terkait dengan persoalan itu juga, ia telah memberikan arahan kepada Camat Satar Mese dan Kepala Desa setempat agar pintu komunikasi jangan ditutup tetapi harus tetap dibuka apapun bentuknya, agar ditingkat bahwa juga bisa berkomunikasi dengan masyarakat yang menerima maupun yang menolak terkait program perluasan itu.
Bupati Hery juga mengatakan, ada banyak usulan-usulan dan kekhawatiran-kekhawatiran itu nantinya akan dibahas Pemerintah Daerah mana yang menjadi tugas Pemerintah dan mana yang menjadi tugas PLN setelah kunjungan kerja selama 3 hari ke depan. (rob)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnnya di GOOGLE NEWS