Berita Alor
Respon Perbandingan Harga Beras di Alor, Ketua Kadin Minta Masyarakat Tidak Menghakimi
dirinya beserta seluruh anggota Kadin tidak sepakat bahwa beras bukan hanya bernilai komoditas, tetapi juga memiliki nilai lain.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Else Nago
POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Ketua Kadin Kabupaten Alor, Denny Lalitan meminta masyarakat untuk tidak menghakimi terkait lonjakan harga beras.
Ketua Kadin Kabupaten Alor, Denny Lalitan dikonfrirmasi POS-KUPANG.COM saat usai kegiatan uji kompetensi Partai Demokrat di Aula KSP Kopdit Citra Hidup Tribuana, Rabu 8 Maret 2023.
Denny meminta agar masyarakat tidak menghakimi pengusaha yang menjual beras di Kabupaten Alor.
Baca juga: FKUB Alor Minta Masyarakat Tolak Isu Hoax Jelang Pemilu 2024
"Kadang-kadang kita ini mispersepsi saja. Kita bisa untung dari barang lain, buat apa kita mau cari persoalan dengan memanfaatkan kenaikan harga beras. Saya yakin pengusaha yang punya pikiran normal tidak akan begitu. Tetapi pesan juga kepada oknum dan orang lain, jangan suka berpikir negatif terus menuduh yang bukan-bukan terhadap para pengusaha yang menjual beras," ujarnya.
Denny juga menegaskan bahwa dirinya beserta seluruh anggota Kadin tidak sepakat bahwa beras bukan hanya bernilai komoditas, tetapi juga memiliki nilai lain.
"Semua anggota Kadin kita sudah komit bahwa beras bukan cuma komoditas biasa-biasa. Beras punya nilai strategis, punya nilai politis, punya nilai kemanusiaan, punya nilai sosial untuk itu kami sepakat tidak bermain-main terhadap hal tersebut. Tetapi yang di luar Kadin, kami tidak bisa menjangkau. Kita harus fair, karena itu jika ada anggota Kadin yang bermain, menimbun, atau mengambil untung terlalu tinggi tolong informasikan ke saya kami akan ke lapangan untuk tegur langsung," tegasnya.
Baca juga: Upah Kontraktor Belum Dibayar Lunas, Gedung SD Inpres Probur 5 Alor Disegel
Terkait selisih harga beras, Denny meminta masyarakat lebih jeli berpikir. Bukan hanya tentang harga, tetapi juga mempertimbangkan distributor, jarak dan jumlah pesanan.
"Ayo dilihat betul mereka ambil barangnya dari mana, harganya berapa, kayak kemarin dibuat perbandingan diperhatikan faktor seperti merk beras, lokasi distributor, jumlah pesanan. Kalau selisih harga di pasaran terlalu banyak ya memang harus ditegur. Tetapi kita juga tidak boleh menghakimi orang," ucapnya.
Denny mewakili Kadin, berharap dengan adanya stok masuk beras dan beberapa barang lainnya, masyarakat tidak lagi menghakimi pengusaha.
"Kita berharap ini stok sudah masuk dan barang lain sudah masuk tidak ada lagi tuduhan seperti itu. Kritik boleh tetapi harus membangun dan saling mengisi. Kita berharap kapal sudah mulai lancar dan kedepannya harga kembali normal," imbuhnya mengakhiri wawancara. (cr19)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.