Berita Manggarai Barat
Sungai Wae Mese Tercemar Limbah Oli, SPAM Wae Mese II Labuan Bajo Merugi Ratusan Juta
Air Sungai Wae Mese merupakan sumber air baku bagi SPAM Wae Mese II untuk memproduksi air bersih bagi masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Air di Sungai Wae Mese, Manggarai Barat, NTT, tercemar limbah oli. Hal ini mengakibatkan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Wae Mese II sempat menghentikan produksinya.
Diketahui, air Sungai Wae Mese merupakan sumber air baku bagi SPAM Wae Mese II untuk memproduksi air bersih bagi masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya.
"Karena tercemar maka kami tidak lakukan produksi, otomatis ada kerugian. Pendekatannya adalah total yang ditampung di daerah pelayanan, dikalikan harga pokok produksi kami 8500 per meter kubik, kami merugi kurang lebih 400 juta rupiah," kata Direktur SPAM Wae Mese II Aurelius Endo, Jumat 10 Maret 2023.
Baca juga: Awal Tahun 2023, Tiga Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo Manggarai Barat
Aurelius juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini. Pihaknya sedang berupaya menguras dan membersihkan penampungan SPAM Wae Mese yang tercemar limbah oli agar pelayanan distribusi air bersih bisa kembali normal.
"Pelanggan saya banyak yang komplain, karena tidak bisa menikmati pelayanan kami. Produksi air baku belum berjalan normal, saat ini baru Wae Mese I yang beroperasi, Wae Mese II sedang kami persiapkan," jelas Aurelius Endo.
Meski demikian, lanjut Aurelius, proses pendistribusian air sudah bisa dilakukan atas persetujuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, dengan catatan air tersebut harus di masak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Penduduk Miskin di Manggarai Barat Tahun 2022 Turun, Tingkat Kemiskinan Ekstrem Malah Naik
"Air harus dimasak dulu baru bisa dikonsumsi untuk mengurangi pencemaran, jangan minum langsung," imbuhnya.
Petugas Laboratorium Dinas Kesehatan Manggarai Barat, Upik Nur Afrianti, mengatakan untuk memastikan air tersebut tercemar atau tidak harus dilakukan uji laboratorium.
"Meliputi pemeriksaan suhu air, turbidity atau kekeruhan air, dan total kepadatan terlarut untuk mengetahui adanya kandungan zat pencemar atau tidak. Intinya pelanggan jangan langsung dikonsumsi air nya, harus dimasak dulu," jelas Upik.
Sebelumnya, Air di Sungai Wae Mese, Manggarai Barat, NTT tercemar limbah oli pada Kamis 9 Maret 2023 malam. Pencemaran ini diduga akibat aktivitas tambang salah satu perusahaan yang dibuang ke wilayah tangkapan Sungai Wae Mese. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS