Berita Kabupaten Kupang

CIS Timor Ajak Masyarakat Kabupaten Kupang Terlibat Aktif Bangun Upaya Pencegahan Bencana

bertujuan agar masyarakat dapat Mengidentifikasi sumberdaya yang terlibat dalam upaya implementasi program di desa kelurahan.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
FOTO BERSAMA-Foto bersama pembentukan forum pengurangan resiko bencana tingkat desa yang diinisiasi oleh CIS Timor di dua desa satu Kelurahan di Kabupaten Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Yayasan Circle Of Imagine Society (CIS) Timor bekerjasama dengan donatur asal Jerman Misereor Gemeinsam Global Gerecht untuk menciptakan kesiapsiagaan masyarakat menhadapi bencana.

Untuk itu saat ini mereka tengah menggenjot pembentukan forum pemgurangan resiko bencana tingkat desa di dua desa yakni Desa Nitneo Dan Desa Tunbaun dan satu kelurahan yakni Kelurahan Naibonat.

Lucia Carningsih Bunga Projeck Manager CIS Timor, Kamis 9 Maret 2023 mengatakan dalam program membangun kesiapsiagaan masyarakat di 2 desa 1 keluarahan di kabupaten kupang, CIS Timor mengedepankan salah satu indikator membangun ketangguhan Desa adalah desa memiliki peran pelibatan masyarakat dalam upaya Pengurangan Risiko Bencana, saat bencana dan pasca bencana.

Baca juga: Yayasan Cinta Anak Bangsa Beri Pelatihan Bagi 225 Guru Honorer Kabupaten Kupang

Dengan adanya Forum Pengurangan Resiko Bencana di levell desa kelurahan ini terus melakukan koordinasi dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana kabupaten Kupang dan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kupang.

Pembentukan FPRB tingkat desa juga bertujuan agar masyarakat dapat Mengidentifikasi sumberdaya yang terlibat dalam upaya implementasi program di desa kelurahan.

Tujuannya mereka bisa memiliki pegetahauan dan Pengenalan terkait Manjemen Risiko Bencana.

"Harapanya dengan adanya lembaga pengurangan Risiko bencana berbasis komunitas di Desa serta memahami manajemen Risiko bencana disekitar mereka dapat memperkecil resiko kebencanaan yang terjadi dengan mengurangi keretanan dan meningkatkan kapasitas siaga bencana. FPRB Desa yang terbentuk ini juga diharapkan dapat menjadi bagian yang mendukung upaya pemerintah kabupaten dalam memperluas DESTANA (DesaTangguh Bencana)," paparnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Amfoang Kabupaten Kupang Tewas Terseret Banjir

Dalam menjalankan kerja kebencanaan ada beberapa hal yanh merwka temukan dan dirasa perlu adanya peningkatan.

Yang pertama pengetahuan dan kesadaran para pihak dan masyarakat dalam pengelolaan risiko dan penanggulangan bencana masih rendah.

Berukutnya, adanya keterbatasan pengetahuan dan kemampuan aparat Desa/Kabupaten/Provinsi dalam menyusun dokumen meliputi pemetaan dan penilaian risiko, penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB), rencana tanggap darurat, dan lainnya.

Ketiadaan kajian berdampak pada sulitnya pengembangan program dan integrasi semangat PRB ke dalam penganggaran.

Lalu yang ketiga mereka menemukan mekanisme koordinasi antar sektor masih menjadi tantangan dengan perilaku ego sektoral baik di lingkungan pemerintah maupun antar pihak

Beberapa waktu lalu Coordinator Misereor Indonesia Pupu Purwaningsih melihat selama ini masyarakat Indonesia terbiasa untuk betindak pasca bencana dan belum terbiasa mencegah.

Dengan adanya forum pengurangan bencana tingkat desa membawa dampak penanganan atau persiapan pencegahan bencana dan lebih ke arah mitigasi.

Dirinya menekankan agar masyarakat tidak menyelepekan dampak dari perubahan iklim yang melanda hampir di seluruh dunia untuk itu perubaan iklim kata dia perlu ditagani secara serius.

Lebih lanjut mereka hafir bersama CIS Timor untuk mempersiakan masyarakat disaat sebelum terjadinya bencana bisa menghadapi bencana.(ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved