Berita Sikka
DPRD Sikka Minta Pemerintah dan Polisi Tindak Tegas Pelaku Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak
Upaya ini dilakukan menyusul adanya peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sikka.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPAMG.COM, MAUMERE - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Yosep Karmianto Eri meminta pemerintah dan polisi agar menindak tegas kasus kekerasan seksual perempuan dan anak.
Upaya ini dilakukan menyusul adanya peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sikka.
Menurut Yosep, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Sikka sebagai leading sektornya harus mampu bekerja sama dengan lembaga swasta seperti TRuK F Maumere dan pihak kepolisian.
Baca juga: Aktivis Truk F Maumere Sebut Harus Diciptakan Ruang Aman untuk Tekan Kasus Kekerasan Seksual
"Kerjasama itu untuk melakukan pendampingan dan sosialisasi, dan harus bersama-sama merancang bangun strategi untuk menurunkan dan menghilangkan kasus-kasus seperti ini. Paling penting yang harus dilakukan adalah parenting atau pengasuhan sejak dini," ujar Yosep yang juga adalah Ketua DPC PKB Kabupaten Sikka itu, Rabu, 8 Maret 2023.
Dia mengakui, untuk menekan kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan membutuhkan waktu dan harus adanya kerjasama yang baik antar lintas sektor.
Ditanya soal apakah sudah ada Peraturan Daerah (Perda) yang dihasilkan DPRD Kabupaten Sikka tentang kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, pria yang akrab disapa Manto Eri ini menyebutkan dirinya akan mengecek terlebih dahulu terkait keberadaan Perda tersebut.
Dia juga meminta orang tua dan masyarakat untuk saling mengingatkan dan saling memberikan saran. Dan kepada Pemerintah Kabupaten Sikka dan Kepolisian Resor (Polres) Sikka untuk menindak tegas para pelaku kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan.
"Yang namanya kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan itu sudah menjadi atensi nasional, untuk itu pemerintah dan kepolisian harus bertindak tegas supaya ada efek jera," tegas politisi asal Pulau Palue, Kabupaten Sikka ini. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.