Jalan Kaki Cegah Inflasi

Imbauan Jalan Kaki Inflasi, Pegawai Kantor Gubernur NTT Tetap Gunakan Kendaraan

Itu himbauannya sudah dikeluarkan dari tahun lalu. Siapa yang bilang itu untuk bulan maret ini. Tidak ada!

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
KENDARAAN - Sebuah mobil plat merah saat sedang melintas di jalan Polisi Militer Kota Kupang dalam masa imbauan berjalan kaki yang dikeluarkan Pemprov NTT untuk menekan inflasi. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Beberapa waktu lalu, Pemprov NTT mengeluarkan sebuah imbauan bagi warga NTT untuk berjalan kaki guna menekan angka inflasi. 

Kendati begitu, hingga kini pegawai di kantor gubernur tetap berkendara untuk masuk kerja sebagaimana biasanya. 

Imbauan tersebut dikeluarkan pada tanggal 7 November 2022 lalu. Tujuannya untuk menekan angka inflasi yang saat itu masih bergejolak pasca harga bahan bakar minyak (BBM) naik di bulan September 2022 kemarin. 

Baca juga: Opini Herlince W Amalo: Menyongsong Megatrend Dunia 2045 dan Tantangan Menghadapi Stunting di NTT

Belakangan, informasi beredar bahwa imbauan itu diterapkan pada tanggal 7 Maret 2023. Walau kemudian diralat oleh Kepala Biro Ekonomi Setda NTT, Lery Lupidara 

Pantauan di kantor gubernur, Selasa 7 Maret 2023 pagi, ASN hingga honorer di kantor itu datang dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. 

Tampak pegawai terburu-buru masuk ke kantor. Tiba di parkiran di bagian belakang kantor gubernur, pegawai langsung menuju ke dalam kantor untuk memulai aktivitas perkantoran. 

Paling banyak, pegawai tiba di kantor gubernur antara pukul 06.30 hingga 07.15 Wita. Amatan wartawan juga tidak melihat pegawai berjalan kaki ke kantor seperti imbauan tersebut. 

Resti, salah seorang mahasiswi magang di kantor tersebut mengatakan ia tidak sepakat dengan kebijakan itu. Menurut dia, jarak dari rumah dan tempat magangnya yang jauh, sangat membutuhkan banyak waktu. 

Baca juga: BMKG Imbau Warga NTT Waspada Bencana Hidrometeorologi 

"Tidak ada angkutan umum dari dekat rumah. Saya ke jalan raya dan ganti angkutan dua kali," ujarnya ditemui di pelataran parkir. 

Untuk mempercepat jam ke kantor, Resti memilih menggunakan ojek ke kantor. Sebab, jika menunggu angkutan umum maka akan lebih lama. 

Pegawai lain yang ditemui di sekitar parkiran juga tidak sependapat dengan imbauan itu. Meski hanya sebuah saran untuk berjalan kaki, namun akan sangat kesulitan bila diterapkan ke pegawai kantoran. 

Apalagi, menurut dia, tuntutan tetap waktu menjadi perhatian penting bagi pegawai. Untuk itu, ia menyarankan agar kebijakan itu bisa dikaji lebih lanjut sebelum diterapkan. 

"Bagus juga kita mau ramah lingkungan. Tapi agak sulit bagi pegawai yang datang kantor harus tepat waktu. Ini yang menjadi pertimbangan mendasar," ujar seorang pegawai, meminta namanya tidak diberitakan. 

Kepala Biro Ekonomi Setda NTT Dr. Lery Rupidara mengklarifikasi soal surat Gubernur NTT terkait himbauan Jalan Kaki dalam hal untuk menekan inflasi.

Baca juga: Aktivitas Ekonomi Membaik Imbas Pada Penerimaan Pajak di NTT 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved