Berita NTT

Waktu Belajar yang Cocok Untuk Remaja Adalah di Atas Jam 8 Pagi 

Oleh sebab itu tidak bisa dipaksakan untuk tidur lebih awal agar bagun lebih pagi. Ini akan melawan kodrat dan akan sangat mengganggu pertumbuhan

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Dekan Fakultas Kesehatan UCB, Vinsensius Belawa Making SKM M.Kes 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengamat Kesehatan sekaligus Dekan Fakultas Kesehatan UCB KupangVinsensius Belawa Making SKM M.Kes mengatakan, waktu belajar yang paling cocok bagi remaja adalah di atas jam 8 pagi.

"Jadi jam belajar yang cocok untuk anak-anak khusus anak-remaja atau usia SMA adalah di atas jam 8 pagi. Waktu pagi sebaiknya digunakan untuk belajar mandiri di rumah (bagi yang bisa) dan juga persiapan menuju ke sekolah," kata Vinsensius Jumat 3 Maret 2023 .

Baca juga: Anggota DPR RI Soal Kebijakan Siswa Sekolah Jam 5 Pagi: Aneh dan Tidak Nyambung 

Menurut Vinsensius, apabila dibuat berurutan secara biologis, aktivitas paling vital dalam hidup manusia adalah udara (bernafas), cairan (minum), tidur dan makan. 

"Tidur masuk dalam tiga hal dasar kehidupan. Artinya ia sangat penting bagi hidup manusia. Tidur memiliki pengaruh terhadap kewaspadaan, energi, konsentrasi dan seterusnya," katanya.

Apabila seseorang tidak memiliki waktu tidur yang cukup maka ia tidak dapat berkonsentrasi secara penuh. Efek terburuk dari tidur yang buruk bukanlah dirasakan waktu malam tetapi siang hari baik secara fisik maupun emosional.

"Menurut hasil survei sebuah studi tidur di Inggris didapati bahwa orang yang kurang tidur cenderung 3 kali lebih besar menderita gangguan konsentrasi, 2 kali menderita kelelahan, gangguan mood, produktivitas, dan lain-lain,"jelasnya pada Jumat,3 Maret 2023. 

Vinsen yang juga sebagai Sekretaris Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia atau IAKMI Provinsi NTT mengatakan, pada anak usia sekolah dalam hal ini anak-anak SMA, terjadi hal yang unik karena terjadi pergeseran irama sirkadian sehingga jam tidur pun bergeser akibat dari perubahan hormonal yang terjadi pada masa pubertas. 

Baca juga: PGRI NTT Sebut Kebijakan Siswa Sekolah Jam 5 Pagi Bukan Indikator Keberhasilan 

Secara umum, kebutuhan tidur remaja akan meningkat menjadi 8,5-9,25 jam setiap hari akan tetapi waktu tidurnya berubah.

"Uniknya, saat orang lain mulai mengantuk pada pukul 21.00 atau 22.00, anak remaja justru bersemangat untuk berkarya, baik itu belajar maupun menyelesaikan pekerjaannya. Ini terjadi alamiah karena hormon tadi," katanya. 

Oleh sebab itu tidak bisa dipaksakan untuk tidur lebih awal agar bagun lebih pagi. Ini akan melawan kodrat dan akan sangat mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. 

Baca juga: Anggota DPR RI Anita Gah Nilai Gubernur NTT Viktor Laiskodat Tak Bijaksana

"Coba kita lihat realita yang ada saat ini. Masuk sekolah jam 7 atau 8 saja masih ada yang mengantuk di kelas. Hal ini wajar alamiah. Sampai saat ini di Indonesia masih jarang dilakukan penelitian yang berkaitan dengan tidur dan permasalahannya, terutama di kalangan siswa," kata Vinsensius. 

Ironisnya, berdasarkan penelitian-penelitian di Amerika Serikat dan Eropa, siswa SMA dan Mahasiswa merupakan kelompok yang paling rentan menderita kurang tidur kronis. Akibatnya mereka mempunyai risiko yang lebih tinggi dalam mengalami dampak negatif yang ditimbulkan. (dhe)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved