Berita Kupang

BKKBN NTT Gelar Raker Program Bangga Kencana di Desa Silu

Kepala Perwakilan BKKBN NTT dalam laporannya mengatakan kegiatan ini meruoaka  lanjutan dari program nasional yang sudah dibuka Presiden.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Rombongan rapat kerja program pembangunan keluarga , kependudukan dan kekuarha berencana (Bangga Kencana) dan Advokasi KIE Percepatan Penurunan Stunting oleh mitra kerja di Provinsi NTT disambut di Desa Silu, Minggu 5 Maret 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi NTT menyelenggarakan rapat kerja program pembangunan keluarga , kependudukan dan kekuarha berencana (Bangga Kencana) dan Advokasi KIE Percepatan Penurunan Stunting oleh mitra kerja di Provinsi NTT di desa Silu, Minggu 5 Maret 2023.

Pada kesempatan ini hadir Bupati Kupang, Wakil Bupati Kupang, Danrem 161/Wira Sakti, Plt, Sekda NTT, dan pewakilan kepala BKKBN Pusat Dwi Listyowardani.

Kepala Perwakilan BKKBN NTT dalam laporannya mengatakan kegiatan ini meruoaka  lanjutan dari program nasional yang sudah dibuka Presiden pada 25 Januari 2023 lalu.

Baca juga: Puluhan Tahun Indonesia Merdeka Warga Letkole Kabupaten Kupang Belum Nikmati Jalan Aspal dan Listrik

Kegiatan yang diikuti oleh forkopimda seluruh NTT secara daring ini juga sebagai langkah percepatan penurunan stunting di NTT.

Pelaksanaan kegiatan hari ini ada beberapa agenda yang dilakukan yakni melaksanakan arahan dan komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur NTT melaksanakan kegiatan bersama masyarakat di desa.

Baca juga: Kadis PMD Akui Baru 22 BUMdes di Kabupaten Kupang yang Punya Keabsahan

Hari ini juga Gubernur NTT melalui Plt. Sekda NTT melaunching orang tua peduli stunting di Kabupaten Kupang.

Semua instansi vertikal dilibatkan semua dalam program orang tua stunting ini.

Selain itu juga mengukuhkan Danrem 161/WS jadi orang tua asuh peduli stunting di NTT

Juga jajaran ASN di lingkup BKKBN NTT dengan mengangkat 12 anak di Desa Silu menjadi anak asuh dengan mendampingi mereka selama 6 bulan.

Soal stunting di NTT mereka terus melakukan  koordinasi dan konsolidasi. Dan operasi timbang di bulan Februari baru saja selesai dan berharap persentasi balita yang berpartisipasi  diatas 95 persen bahkan 100 persen.

"Kita berharap hasil pengukuran bisa turun sampai 17,7 persen," tukasnya. (ary)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved