Berita Kupang
Puluhan Tahun Indonesia Merdeka Warga Letkole Kabupaten Kupang Belum Nikmati Jalan Aspal dan Listrik
Listrik juga belum ada sampai sekarang, hanya bantuan solar cell saja yamg sudah mereka nikmati tapi belum sebaik listrik dari PLN.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Warga Desa Letkole mengeluh sejak Indonesia merdeka hingga saat ini mereka belum pernah menikmati jalan dan listrik sama sekali.
Salah satu warga, Ribka Estanu Taebenu (56), Sabtu 4 Maret 2023 mengatakan sejak dulu belum pernah ada pembangunan yang masuk ke Desa Letkole baik jalan maupun listrik.
"Kami sangat sulit ke Kupang juga ke Puskesmas Manubelon, kami kesana hujan begini jalan kaki tambah lagi harus sebrang 13 sungai," ungkapnya saat kunjungan Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI. (Inf) Febriel Buyung Sikumbang di Desa Letkole untuk membagikan bantuan makanan tambahan bagi 38 anak stunting dan sembako bagi 318 KK disana.
Baca juga: Danrem 161/Wira Sakti Serahkan Paket Bantuan Bagi 38 Anak Stunting di Desa Letkole dan Nefoneut
Mereka hanya bisa menggunakan kendaraan saat musim panas saja, itupun sopirnya harus nekat.
Listrik juga belum ada sampai sekarang, hanya bantuan solar cell saja yamg sudah mereka nikmati tapi belum sebaik listrik dari PLN.
Karena listrik belum ada jaringan telepon juga belum bisa diakses masyarakat disana, jadi untuk menggunakan HP mereka harus mencari tempat yang tinggi agar bisa melakukan panggilan telepon.
Sementara Kades Letkole Yusak Estanu berharap ada perhatian pemerintah untuk melihat jalan mereka serta mengaliri wilayah mereka dengan listrik.
Kata dia warganya di dusun I dan II kalau ada kegiatan terhalang di musim hujan dan selalu kesulitan bila mau pergi ke kota.
Baca juga: Korem 161/Wira Sakti Gandeng Komunitas Off-Road Antar Bantuan Bagi Penderita Stunting di Kupang
"Kami berharap kalau bisa kedepan ada perhatian dari Danrem bisa membantu kami lewat TMMD untuk kegiatan pembangunan di desa," ujarnya saat kunjungan Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI. (Inf) Febriel Buyung Sikumbang.
Mendengar keluhan warga tersebut Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI. (Inf) Febriel Buyung Sikumbang mengatakan dirinya hanya bisa meneruskan aspirasi ke pemda baik pemkab dan Pemprov NTT.
"Kalau ada kegiatan akan kami dukumg penuh," tambahnya.
Soal penerangankata Danrem hanya bisa melakukan intervensi melalui bantuan penerangan bagi desa terpencil dengan soalar cell.
"Bisa kami dukung dan bantu ke desa ini yang dengan memberikan titik penerangan tapi jumlahnya terbatas dan tidak bisa semua rumah tapi akan coba kami bantu. Kita sama-sama berdoa semoga aspirasi ini ada respon dari pemerintah," tukas Danrem. (ary)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.